KUTSEL – Jalan Raya Uluwatu selatan Simpang Nirmala Ungasan, kembali terendam, Kamis (9/11/2023).
Bedanya, jika sebelumnya adalah air hujan, kali ini yang merendam adalah air bersih Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mangutama Kabupaten Badung.
Terpantau di lokasi, air Perumdam Badung mennggenangi sekitar 200 meter badan jalan. Dengan ketinggian yang mencapai betis orang dewasa.
Dikonfirmasi via ponsel, Direktur Teknik Perumdam Badung, Made Suarsa tidak menampik bahwa air yang mengenangi salah satu titik Jalan Raya Uluwatu itu adalah air Perumdam Badung.
Yang terbuang akibat terjadinya overflow (luapan) sebagai dampak adanya gangguan pada pompa pendorong di Instalasi Pompa Penguat Ungasan.
“Dari wellsite kan airnya terus mengalir. Kemudian tiba-tiba pompa pendorongnya itu off, otomatis penuh dia reservoarnya. Padahal harusnya kan air langsung mengalir ke atas (wilayah Pecatu),” ungkapnya.
Sangat disayangkan, Jalan Raya Uluwatu di sekitar instalasi belum dilengkapi dengan drainase. Sehingga air luapan, terbuang dan menutupi jalan raya.
“Sekarang airnya sudah surut,” sebutnya.
Matinya pompa pendorong, katanya terjadi sekitar pukul 06.00 Wita. Dan penanganan, dipastikan telah selesai dikerjakan sekitar pukul 07.00 Wita. Sebagai dampak dari kejadian tersebut, katanya ada sekitar 150 kubik air yang terbuang.
Mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali, Perumdam Badung katanya telah bergerak melakukan pengadaan pompa tambahan. Selain nantinya difungsikan untuk mempercepat proses pengaliran air ke Pecatu, itu sekaligus akan bermanfaat untuk menyokong ketika salah satu pompa mengalami gangguan.
“Semoga sebelum akhir bulan ini pompa tambahan itu sudah siap,” pungkasnya. (adi/jon)