BULELENG – Seluruh fraksi di DPRD Kabupaten Buleleng menyatakan sepakat dan menyetujui pembahasan lebih lanjut Ranperda inisiatif DPRD Buleleng tentang Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah serta Perlindungan Produk Lokal (P2UMKM-P2L).
Tidak hanya menyatakan setuju, wakil rakyat di DPRD Kabupaten Buleleng bahkan langsung membentuk panitia khusus (pansus) untuk membahas Ranperda inisitif pro-rakyat yang diharapkan mampu menggerakkan perekonomian masayarakat secara komperhensif.
“Setelah mendengar jawaban Pj. Bupati Buleleng atas Ranperda inisiatif dewan tentang Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, serta Pelindungan Produk Lokal, anggota dewan yang tergabung dalam fraksi-fraksi menyatakan sependapat untuk melanjutkan pembahasan Ranperda tersebut ketahap selanjutnya,” tandas Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna usai memimpin rapat paripurna di Ruang Sidang Utama DPRD Kabupaten Buleleng, Selasa (7/11/2023).
Supriatna didampingi Putu Mangku Budiasa selaku juru bicara (jubir) gabungan fraksi mengungkapkan seluruh fraksi di DPRD Kabupaten Buleleng sependapat dengan jawaban Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana terkait dengan pentingnya regulasi berupa Perda untuk memberikan perlindungan sekaligus pengembangan UMKM dan Produk Lokal Buleleng.
“Untuk pembahasan lebih lanjut, dewan akan membentuk panitia khusus (pansus) sehingga Ranperda tentang P2UMKM-P2L ini bisa segera dibahas sesuai mekanisme dan disahkan menjadi Perda Kabupaten Buleleng,” tandas Supriatna dibenarkan Mangku Budiasa.
Selaku jubir gabungan fraksi, Mangku Budiasa menyatakan sepakat dengan pendapat Pj. Bupati Buleleng bahwasannya Perda ini sangat dibutuhkan untuk memberikan arah, landasan dan kepastian hukum dalam pemberdayaan 67.203 UMKM dan perlindungan terhadap produk lokal.
“Kami berharap pada pembahasan nanti, pelaku UMKM dan masyarakat memberikan masukan sehingga Ranperda P2UMKM-P2L sebagai bentuk kepedulian dan kehadiran pemerintah ditengah masyarakat ini mampu mendorong distribusi barang/jasa utamanya produk lokal, terciptanya lapangan kerja yang berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.(kar/jon)
