MANGUPURA – Setelah “Badung Angelus Buana” pemberian dana hibah ke Kabupaten Klungkung, Bangli, Gianyar, Karangasem, Kota Denpasar, Kabupaten Tabanan dan Jembrana, pada Rabu (1/11/2023) Kabupaten Buleleng menerima dana hibah dari Kabupaten Badung untuk 235 penerima yang tersebar di 9 Kecamatan dengan total jumlah bantuan sebesar Rp 53.949.575.942.
Kehadiran Bupati Badung Nyoman Giri Prasta bersama rombongan diterima dan disambut oleh ribuan masyarakat Buleleng dengan penampilan Tari Hanoman diiringi Tari Kecak dan kreasi seni Pencak Silat di Gedung Mr. I Gst Ketut Pudja (Gedung Imaco) eks. Pelabuhan Buleleng.
Acara ini turut dihadiri oleh anggota DPR RI Ketut Kariyasa Adnyana, tokoh masyarakat yang juga mantan Bupati Buleleng I Putu Agus Suradnyana, Sekda Badung Wayan Adi Arnawa, Asisten Pemerintahan dan Kesra Nyoman Sujendra, Kepala BPKAD Badung Ida Ayu Yanti, Pj. Kepala Bapenda Kab. Badung Ni Putu Sukarini, Kabag Prokompim Badung Made Suardita, Kabag Kesra I Putu Sudika beserta jajaran OPD di lingkungan Pemkab Badung, Lurah Kampung Bugis, Kelian Desa Adat se-Kabupaten Buleleng, tokoh masyarakat Komang Merta Jiwa.
Dalam sambutannya Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengatakan bahwa penyerahan dana hibah merupakan bentuk komitmen dari program ‘Badung Angelus Buana’ yang bermakna Badung Berbagi, dari Badung untuk Bali. Dimana tujuan dari program ini tidak lain untuk meringankan beban masyarakat.
“Ketika kita lakukan program dana hibah ataupun bansos, disini akan muncul mamanya pemerataan ekonomi, disini juga akan muncul pemerataan pembangunan dan ketika pemerataan pembangunan dan ekonomi ini muncul kami pastikan di wilayah kita ini, di Pulau Dewata ini akan tercipta yang dimaksud dengan kesejahteraan yang berkeadilan. Gerakan Out Of The Book, keluar dari zona nyaman yang tidak melanggar regulasi kita jalankan,” jelasnya.
Lebih Lanjut Bupati Giri Prasta mengatakan bahwa pembangunan di Kabupaten Badung mengedepankan enam (6) prinsip dasar pembangunan Kabupaten Badung yakni Pro Growth (keberpihakan pada berorientasi pada sektor perekonomian), Pro Job (keberpihakan berorientasi pada lapangan pekerjaan), Pro Poor (keberpihakan berorientasi pada kemiskinan), Pro Culture (keberpihakan pada Berorientasi pada adat dan budaya).
“Sederhananya Buleleng boleh maju tapi dengan kemajuan Buleleng jangan sampai menggerus akar adat dan budaya, Pro Environment (kebijakan yang berorientasi dengan peduli lingkungan) dan terakhir Pro law Enforcement (kebijakan yang berorientasi kepada regulasi peraturan perundang-undangan). Maka kita sebagai umat beragama apapun, semasih kita di Negara Kesatuan Republik Indonesia wajib kita tegak lurus dengan regulasi, artinya Undang-Undang inilah yang mengatur kehidupan dan berkehidupan berbangsa dan bernegara,” imbuhnya.
Dirinya juga berpesan kepada masyarakat penerima hibah agar selalu bersatu padu melaksanakan semua program pembangunan di wilayah masing-masing.
“Kita semua semeton Bali, umat sedharma harus bersatu membangun jembatan emas untuk generasi masa depan dengan membangun infrastruktur, sarana dan prasarana di berbagai bidang. Demikian pula di bidang keagamaan sebagai wujud sradha dan bhakti sebagai umat Hindu. Dan terakhir saya ingin siapapun yang mendapatkan bantuan agar betul-betul dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. jangan sampai bantuan ini dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu saja,” pesan Bupati Giri Prasta.
Adapun bantuan kali ini untuk Kabupaten Buleleng sebesar Rp 53.949.575.942 yang tersebar di 9 kecamatan dengan jumlah penerima sebanyak 235 dengan rincian 4 penerima dengan jumlah bantuan Rp 377.660.000 di Kecamatan Seririt.
Enam penerima dengan jumlah bantuan sebesar Rp 2.150.723.000 di Kecamatan Sawan, 12 penerima dengan jumlah bantuan sebesar Rp 6.682.413.400 di Kecamatan Kubutambahan.
Dua puluh penerima dengan jumlah bantuan sebesar Rp 3.387.700.700 di Kecamatan Busungbiu, 20 penerima dengan jumlah bantuan sebesar Rp 2.633.750.000 di Kecamatan Sukasada, 33 penerima dengan jumlah bantuan sebesar Rp 19.167.720.908 di Kecamatan Tejakula.
Serta 34 penerima dengan jumlah bantuan sebesar Rp 3.872.414.500 di Kecamatan Buleleng, 36 penerima dengan jumlah bantuan sebesar Rp 9.409.694.434 di Kecamatan Banjar, dan terakhir di Kecamatan Gerokgak 70 penerima dengan jumlah bantuan sebesar Rp 6.293.849.000.
Sementara itu Ketua Koordinator Program Angelus Buana di Kabupaten Buleleng Putu Supadma mengucapkan terimakasih kepada Bupati Giri Prasta dan Pemerintah Kabupaten Badung atas penyaluran hibah yang sudah terealisasi ke masing-masing rekening penerima hibah melalui Program Angelus Buana dari Badung untuk Bali di Kabupaten Buleleng sebesar Rp 53.949.575.942.
Bantuan tersebar di 9 kecamatan dengan jumlah penerima sebanyak 235 lembaga antara lain terdiri dari Desa Adat, Dadia, Paiketan, Organisasi Suka Duka, Hibah Upakara serta Ngaben Massal.
“Saya mewakili para penerima Hibah mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bapak Bupati Badung serta berharap kepada Bapak Bupati dan Pemerintah Kabupaten Badung untuk bisa terus melanjutkan program yang sangat luar biasa ini di tahun-tahun mendatang agar pemerataan pembangunan di Bali bisa terwujud sesuai dengan cita-cita krama Bali,” harapnya. (litt)