MANGUPURA- Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyatakan komitmennya bakal ikut membantu Kota Denpasar, dalam penanganan sampah khususnya di TPA Regional Suwung.
Penegasan tersebut disampaikan Bupati Giri Prasta saat penyerahan bantuan dana hibah, BKK, serta serah terima sejumlah aset dari Badung ke Denpasar dan sebaliknya, bertempat di depan Pura Jagatnatha, Denpasar, Rabu (25/10/2023).
Komitmen membantu Denpasar ini, disampaikan Giri Prasta dihadapan Walikota Denpasar IGN Jaya Negara, Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, serta masyarakat yang menghadiri acara tersebut.
Giri Prasta mengungkapkan masalah sampah di TPA Suwung sebenarnya sempat akan diambil oleh pemerintah pusat. Yaitu pada saat sebelum pelaksanaan KTT APEC tahun 2013, ada rencana pemerintah pusat akan mengambil alih pengelohan sampah di TPA Suwung.
Gunung sampah dibuat sanitary landfill, kemudian 5 hektar lahan lainnya masih akan digunakan untuk pembuangan sampah, dan 5 hektar lainnya untuk pusat pengolahan sampah sampai tuntas. Akan tetapi rencana tersebut tidak terwujud.
“Wacana ini kembali muncul sebelum pelaksanaan KTT G20 tahun 2022, akan tetapi sampai saat ini belum juga terealisasi,”ujar Giri Prasta.
Nah apabila pusat tidak akan turun tangan menyelesaikan persoalan sampah di TPA Suwung, pihaknya berkomitmen akan siap membantu.
Bupati asal Desa Pelaga Petang ini menyatakan ada teknologi pengolahan sampah dari Jepang, yang mengolah habis sampah menjadi debu. Kemudian debu tersebut bisa dijadikan paving.
Teknologi pengolahan sampah itulah yang ditawarkan Giri Prasta untuk pengolahan sampah di TPA Suwung.
“Kami di Badung siap membantu, berapa pun harus memberi bantuan. 2024 kami siap,” tegasnya.
Badung sendiri menurut Bupati Giri Prasta juga akan membangun pengolahan sampah dengan teknologi dari Jepang tersebut.
“Yang jelas saya berkomitmen untuk menyelesaikan sampah berbasis sumber, karena sampah adalah masalah yang luar biasa,”pungkasnya. (lit/jon)