JEMBRANA – Salah satu tradisi agraris masyarakat Jembrana adalah balapan kerbau atau Makepung yang digelar kembali Minggu (15/10/2023) di Sirkuit All in One Desa Pengambengan Kecamatan Negara.
Balapan kerbau bertajuk Makepung Jembrana Cup 2023, diikuti 226 pasangan kerbau dibuka langsung Bupati I Nengah Tamba. Seperti perhelatan Makepung sebelumnya, agenda tahunan ini mampu menyedot ribuan penonton yang membanjiri arena Makepung yang berada di pinggir pantai tersebut.
Bupati I Nengah Tamba mengatakan, Makepung yang hanya dimiliki masyarakat di Jembrana adalah barang mahal. “Dengan adanya Sirkuit All in One, adalah sebuah jawaban bahwa Pemerintah Daerah sangat peduli dan perhatian terhadap warisan budaya Makepung. Makepung harus tetap dijaga, karena ini mahal, hanya ada di Jembrana,” tegasnya.
Digelarnya Makepung Jembrana Cup, selain untuk menjaga salah satu tradisi khas dan budaya masyarakat di Jembrana, tentu keberadaanya menambah warna dinamika daerah termasuk masyarakat Jembrana.
Makepung sebagai ekspresi seni budaya tradisional yang wajib dilestarikan dan dikembangkan. Demikian pula makepung merupakan daya tarik wisata yang potensial, karena ciri khas dan keunikannya yang tiada duanya.
Disebutkan Bupati Tamba, bahwa dari beberapa sirkuit atau arena balap kerbau yang ada, tentu tidak semua bisa bertahan, terlebih pertambahan penduduk, bahkan beberapa sirkuit, sudah terdesak bangun rumah dan bangunan industri sulit membendung.
“Untuk itu keberadaan Sirkuit All in One, Pengambengan ini sebagai jawaban untuk pelestarian tradisi Makepung yang ada di Jembrana,” tandasnya.Bupati Tamba meyakini Sirkuit All in One ini, sebagai tempat atraksi budaya yang bisa dipertahankan sepanjang masa.
“Tempat ini adalah kepunyaan masyarakat, bukan punya Bupati, silahkan manfaatkan, gunakan dan tentunya dirawat bersama,” tandasnya.
Sementara, Koordinator Makepung, I Made Mara menjelaskan Makepung Jembrana Cup 2023 melibatkan 226 pasang kerbau yakni 121 regu barat dan 105 regu timur. “Kepeserta makepung hari ini, sangat meningkat dibandingkan dengan sebelumnya,” jelasnya.
Hal itu tak lepas peran Bupati Jembrana sangat getol untuk mempertahankan warisan nenek moyang kita yang sudah menjadi iconnya Kabupaten Jembrana.
“Kami selaku koordinator Makepung menyampaikan rasa terima kasih sebesarnya kepada bapak Bupati Jembrana, yang sudah begitu antusias memperjuangkan, memelihara seni budaya ini supaya tidak tenggelam,” tambahnya.
Bukti nyata yang telah ditunjukan Bupati terhadap Makepung, tentunya sekaa Makepung yang ada, patut mendukung segala program Bupati Jembrana. (ara,dha)