KUTSEL – Bertempat di Auditorium Widya Sabha Bukit Jimbaran, Universitas Udayana (Unud) telah menyelenggarakan Rapat Akademik Dalam Rangka Dies Natalis ke-61 Unud, Jumat (29/9/2023) lalu. Dies tahun ini mengangkat tema ‘Membangun Sinergi Menciptakan Prestasi’.
“Setiap kali kita memperingati Dies Natalis, makna penting yang terkandung di dalamnya adalah perenungan diri, tentang siapa kita, apa tugas dan fungsi kita, sejauh mana kinerja kita selama ini, dan mau kemana Unud ke depan. Kitapun seharusnya dapat membawa Universitas tercinta ini, lebih baik dan lebih baik lagi. Usia 61 tahun merupakan usia yang matang. Hal ini harus menyadarkan semua sivitas akademika Unud bahwa kampus harus terus bergerak ke depan dan mengukir banyak karya dan prestasi dengan seiring dengan usianya yang semakin matang,” ucap Rektor Unud, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU.
Disampaikannya, status Unud pada saat ini adalah PTN Badan Layanan Umum (BLU). Status tersebut diharapkan meningkat pada tahun ini menjadi PTN Berbadan Hukum (BH).
“Harapannya, dengan adanya Kepres RI Nomor 25 Tahun 2022 tentang Program Penyusunan Peraturan Pemerintah (RPP) Tahun 2023 yang di dalamnya termasuk RPP PTN BH UNUD, maka UNUD sangat berharap RPP PTN BH Unud dibahas dan ditetapkan tahun 2023. Saat ini Tim Persiapan PTN BH Unud telah melakukan Penyusunan lima Rancangan Peraturan Rektor (RPR) untuk PP PTN BH Unud,” sambungnya.
Adapun 5 RPR yang dimaksudkannya itu adalah RPR tentang Tata Cara Pembentukan Peraturan, RPR tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Majelis Wali Amanat untuk Pertama Kali, RPR tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Senat Akademik Universitas untuk Pertama Kali, RPR tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Organ Rektor, serta RPR tentang Pengelolaan Dana dan Kekayaan Unud.
“Ekosistem Pendidikan Bermutu dan Terintegrasi yang sedang dikembangkan Unud, akan menjadikan transformasi Unud dari status BLU ke PTN BH, untuk mewujudkan peta jalan pengembangan institusi sebagai yang diamanatkan pada Restra Unud 2020-2024 dan RPAJP 2020-2040. Berdasarkan hasil penilaian sistem Analitik PTN BH (yang dikembangkan oleh Direktorat Kelembagaan Dirjen Dikti) Unud memperoleh skor 377,93. Dari skor yg diperoleh, Unud sudah memenuhi kelayakan untuk berubah menjadi PTN BH. Skor minimal yang harus dipenuhi untuk perubahan PTN menjadi PTN BH adalah 300,” sebutnya.
Mendukung persiapan menuju PTN BH, Unud juga telah melaksanakan penguatan kelembagaan berbasis program studi (Prodi). Itu dilaksanakan secara terus menerus, baik akreditasi maupun sertifikasi level nasional dan internasional. “Untuk akreditasi internasional, Unud sudah memiliki beberapa Prodi yang sudah terakreditasi internasional. Yaitu IABEE, ABEST 21, serta AUN QA,” bebernya sembari mengatakan bahwa pada tahun ini juga sedang dilakukan proses penyusunan Self Evaluation Report (SER) untuk akreditasi FIBAA.
Penguatan kelembagaan lainnya, sambung Rektor, adalah dengan membentuk Udayana University International Advisory Board (IAB). Tujuannya yakni untuk mendukung tercapainya visi Unud yang Unggul, Mandiri, dan Berbudaya melalui mekanisme pemberian saran atau konsultasi oleh anggota IAB.
“Ekosistem Pendidikan Bermutu dan Terintegrasi yang dikembangkan Unud, mencakup dua aspek utama, yaitu Akademik dan Non-Akademik (Sarana Prasarana Pendidikan). Dalam bidang akademik dimulai dengan gebrakkan beberapa program untuk mendukung internasionalisasi, baik di level program studi, fakultas, unit, dan lembaga,” ucapnya.
Sangat disadarinya, hal tersebut juga membutuhkan dukungan sarana prasarana pendidikan bermutu. Berkenaan dengan itu, terdapat 22 proyek konstruksi yang katanya sudah terselesaikan di tahun 2022.
Di antaranya yakni Gedung Dekanat Fakultas Kelautan dan Perikanan, Gedung Dekanat Fakultas Ilmu Budaya, Gedung Dekanat Fakultas Kedokteran, Gedung Dekanat Fakultas Kedokteran Hewan, Gedung Dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Gedung Dekanat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Gedung Dekanat Fakultas Hukum, Gedung Dekanat Fakultas Ekonomi Bisnis, Rumah Sakit Gigi dan Mulut, Rumah Sakit Universitas Udayana, Ruang Kuliah Bersama Humanity & Science, Pura Maha Widya Saraswati, dan Gedung Perpustakaan Selatan. (adii)
