KLUNGKUNG – Media sosial menjadi ruang tanpa batas para peserta Pemilu mempraktikan jurus-jurus menggalang dukungan. Tingginya intensitas penggunaan media sosial sering kali juga dimanfaatkan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab dengan melempar berita bohong, bersifat provokatif.
Hal itu dinilai berpotensi mengganggu situasi kamtibmas dan dapat meresahkan masyarakat. Mengantisipasi maraknya berita bohong dan menangkal penyebaran di dunia maya, Kapolres Klungkung AKBP I Nengah Sadiarta bakal memaksimalkan peran cyber troops (pasukan cyber) Polres Klungkung.
Hal itu disampaikan Kapolres usai menjadi narasumber rapat bertemakan pencegahan konflik sosial dalam mewujudkan Pemilu damai dan berintegritas yang diadakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Klungkung di ruang rapat Kodim 1610/Klungkung, Rabu (27/9/2023).
Kapolres Nengah Sadiarta menyampaikan, tugas cyber troops adalah patroli di dunia maya apakah suatu informasi bisa dipertanggung jawabkan atau tidak. Jika ditemukan ada berita hoax akan dilaporkan kepada tim lain, tim inilah yang akan mengkaji.
“Kalau terindikasi hoax dan rentan memunculkan konflik maka akan ditakedown,” kata Kapolres.
Selain itu, cyber troops juga akan menjadi cooling system (menyejukan suasana) dimedia sosial dengan menampilkan informasi yang bersifat edukasi atau mendidik ke masyarakat.
“Kita sampaikan hal-hal yang berhubungan informasi dari kepolisian yang berkaitan pelayanan publik kita,” ujar perwira melati dua ini.
Ia kembali menegaskan intensitas patroli cyiber troops akan ditingkatkan sehingga bisa memonitor perkembangan di media sosial. Pihaknya ingin selain di dunia nyata, keamanan dan ketertiban di dunia maya juga terjaga. (yan)
