KUTA – Dalam upaya meningkatkan pengetahuan serta memacu para houskeepers agar mampu memiliki formula setrategis dalam menghadapi tantangan industri di masa depan. Indonesian Housekeepers Association (IHKA) Bali gelar Training & Development bertajuk “Hotelistic” di Ramada by Wyndham Bali Sunset Road Kuta, Jumat (22/9/2023).
Dalam kegiatan tersebut, 150 peserta terdiri dari member IHKA, dosen, guru SMK dan para vendor mendapatkan pengalaman serta pengetahuan baru dari dua pembicara yang dihadirkan yaitu Ketua Harian BPP IHKA Nyoman Sugiarta S. Tr.Par,CHT dan I Nyoman Astama selaku Founder at The NUSA Hospitality Management.
Ketua IHKA Bali Gede Cahaya Adi Putra mengungkapkan, dua pembicara yang expert di bidangnya kita hadirkan untuk sharing produk knowledge. Mengangkat tema “Hotelistic” kedepannya para housekeepers mempunyai formula strategis dalam menghadapi dinamika dunia industry yang lebih dinamis. Produktivitas kerja menjadi lebih meningkat dalam hal pelayanan, terjadi peningkatan revenue, dan dapat menambah pengetahuan personal sendiri juga menajemen.
Dikatakan, tema hotelistic adalah suatu formula, strategi, eksistensi, aktivitas, kinerja dan kepuasan terhadap tamu di hotel untuk meningkatkan revenue, sehingga housekeepers itu pendukung dari semua departement di hotel.
“Walau kita dibilang tukang sapu, jangan pesimis dan jangan menyudutkan diri di pojok. Tetapi, kita mesti tampil nomer satu di hotel, karena para housekeeping adalah penghasil revenue di Hotel. Saat ini, banyak housekeeper yang menduduki top management ada yang menjadi Executive Asisten Manager muda, tak sedikit yang sudah megang coorperate, menjadi Operasional Manager bahkan banyak yang menjadi General Manager (GM),” ungkap Cahaya Adi Putra.
Lebih lanjut Cahaya Adi menyampaikan, agenda IHKA Bali dalam setiap kegiatannya dilakukan dengan konsep Tri Hita Karana yang meliputi Parhyangan, Pawongan dan Palemahan.
Di awal tahun, IHKA Bali sudah melakukan kegiatan Tirtayatra (Parhyangan), pada Mei 2023 melaksanakan Making Bad Competition dengan melibatkan peserta 99 orang dari kampus dan SMK di Bali dan pada Juni 2023 menggelar Seminar Exhibition yang melibatkan 350 peserta.
“Sekarang ini menggelar training, selanjutnya pada November 2023 nanti melaksanakan bersih-bersih di tempat ibadah, seperti di pura, mesjid dan gereja karena di sini tak pernah membedakan ras. Itulah salah satu cara kami bersama-sama meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Efesiensi, efektivitas juga mendukung hotel revenue, sehingga berjalan sesuai dengan harapan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Devisi Pawongan, Tusan Aryasa mengatakan, dalam training ini sebagai usaha melakukan usaha untuk meningkatkan pengetahuan dibidang housekeeping utamanya.
“Saat ini, kualitas housekeeper di Bali sudah sangat bagus. Namun, kami terus meningkatkan diri dengan belajar. Saya senang karena eksekutif housekeeper di Bali mendapat peluang lebih besar bekerja di luar negeri. Anak-anak muda saat ini juga banyak yang meniti karir dibidang housekeeping ini. Kami senang karena para housekeeper IHKA Bali mendukung kegiatan posistif ini, selain kegiatan di bidang pawongan, kami juga inten melakukan kegiatan dibidang palemahan dan pargyangan,” ujarnya.
Minat anak-anak muda sebagai housekeeper semakin tinggi, karena untuk berkarir dibidang housekeeping lebih berpeluang jika dibandingkan dengan departemen lainnya. Ini pilihan berkarir yang sangat cepat, dan sangat banyak jumlahnya yang bisa sgera diterima. Lagian, peluang ini juga sangat terbuka tersedia di hotel-hotel. Karena setelah satu hotel dibuka, akan mencari housekeeping yang sangat besar. Itu peluang yang banyak dan positif untuk berkarir dibidang housekeeping.
Sementara Humas Koordinator IHKA Bali, Nyoman Roma Pujawan mengatakan, para housekeeper yang tergabung dalam IHKA Bali untuk terus menjaga konsistensi dan kualitas manager level melalui training-training yang free buat para member. Dirinya juga mengajak para housekeeper untuk segera bergabung dan mendaftarkan diri, khususnya bagi yang belum bergabung. Karena asosiasi IHKA Bali bukan cuma Bali, tetapi sudah berada di Asia Tenggara.
“Asosiasi ini resmi sebagai wadah para executive muda dari midle level ke top level,” ungkapnya. (sur)
