JEMBRANA – Bupati Jembrana I Nengah Tamba, melaunching tempat relokasi pedagang di areal Parkir Pemkab Jembrana Kamis (31/8/2023). Terdapat 438 pedagang ditampung di areal tersebut. Sementara 161 pedagang ditempatkan di Pasar Ijogading.
Usai melaunching Bupati Tamba bersama Forkopimda berkeliling menemui para pedagang sekaligus berbincang dengan para pedagang soal tempat relokasi. Bupati Tamba mengakui kondisi pasar relokasi masih sepi karena baru berjalan. Nantinya seiring waktu, setelah sosialisasi secara masif dilakukan maka semakin banyak masyarakat yang mengetahui dan datang kemari.
“Keluhan dari para pedagang yang direlokasi saat ini pasti ada, satu hingga dua bulan ini perlu kesabaran dulu karena beberapa masyarakat belum mengetahui dan belum sempat datang kesini,” jelasnya.
Bupati Tamba juga menggerakan para pegawai agar berbelanja ke pasar tempat relokasi di saat jam istirahat maupun pulang kerja.
“Saya mengizinkan seluruh pegawai Pemkab Jembrana untuk datang berbelanja ke pasar di tempat relokasi berbelanja di jam istirahat atau pulang kerja,” terangnya.
Selain itu, akan menggalang donasi ke para pegawai eselon II dan III, termasuk fungsional agar mendonasikan gajinya. Nanti donasi yang dikumpulkan dijadikan kupon belanja yang akan dibagikan kepada masyarakat pendamping. “Nanti biar masyarakat datang belanja di pasar relokasi dengan kupon yang diberikan,”terangnya.
Donasi yang terkumpul dijadikan kupon belanja diberikan kepada masyarakat pendamping yang tidak mampu untuk berbelanja kesini.
Diprioritaskan nanti adalah warga kita yang kurang mampu dan sebagai penyanding tempat relokasi ini. Masing-masing warga diberikan 5 kupon,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian Dan Perdagangan, I Komang Agus Adinata menerangkan seluruh pedagang, kini sudah mengosongkan bangunan PUN yang masih proses pembongkaran. Terdapat 438 pedagang ditampung di parkiran. Terdapat 10 kios di tempat relokasi masih menunggu pedagang yang belum menempati tempat relokasi. “Sebagian pedagang ada juga yang melakukan relokasi swadaya atau mandiri sesuai keinginan pedagang,” jelasnya.
Adinata menjelaskan bahwa di Pasar Ijo Gading sudah diisi oleh para pedagang dengan jumlah 161 pedagang relokasi, ditambah dengan pedagang senggol dan pedagang insidentil.
“Jadi sudah 100 persen para pedagang pasar umum negara telah merelokasi diri baik yang menempati tempat yang disediakan oleh pemerintah maupun secara mandiri,” tutupnya. (ara,dha)