KUTA – Sebuah video viral di media sosial dengan tulisan ‘Legian sedang tidak baik baik’. Video tersebut menunjukkan kejadian baret mobil yang diduga dilakukan oleh seorang bule.
Ketua Pengelola Pantai Legian, I Made Agus Susila Darma yang kemudian dikonfirmasi, mengaku telah mengetahui beredarnya video bersangkutan. Video diketahui melalui media sosial Intagram.
Namun demikian, dirinya belum berani memastikan kebenaran dari kejadian tersebut. Karena selaku Pengelola Pantai Legian, pihaknya belum mendapat laporan langsung, termasuk dari korban.
“Kalau dilihat dari suasananya, sepertinya itu memang di Legian, sekitar jam 8 atau 9. Tapi laporan langsung ke kami memang belum ada,” sebutnya, dihubungi Selasa (29/8/2023).
Mobil yang menjadi korban pembaretan sebagaimana terlihat dalam video, disinyalir adalah kendaraan yang dipergunakan oleh sekolah surfing.
“Pagi hari itu memang biasa ada sekolah surfing yang mengajak murid-muridnya surfing di pantai dengan menggunakan mobil APV seperti dalam video. Mereka biasanya parkir di pinggir jalan, sekitar 500 meter ke arah utara dari kantor,” ungkapnya.
Meski demikian, Susila mengaku tetap akan memberikan atensi terhadap kejadian tersebut. Dengan tujuan agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.
Terpisah, Lurah Legian, Putu Eka Martini juga mengaku telah mengetahui video tersebut. Karena pelakunya diduga bule, dia pun sudah meneruskan informasi tersebut kepada pihak Imigrasi.
“Informasinya lokasinya itu kemungkinan di sekitar Pantai Double Six,” singkatnya.
Sementara menyaksikan video yang viral tersebut, tampak seorang bule membawa papan surfing melintas di sekitar sejumlah mobil yang sedang parkir.
Dengan menggunakan bahasa Inggris, bule tersebut kemudian ditegur oleh si pembuat video. Dia menanyakan alasan si bule melakukan pembaretan terhadap mobilnya. (adi/jon)
