KUTA – Tindakan tegas dikenakan Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai terhadap seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Kroasia. Pria berinisial PB (47) itu dideportasi lantaran menyalahgunakan izin tinggal kunjungan dengan melakukan aktivitas pemasaran properti.
Kepala Kanim Ngurah Rai, Sugito menuturkan, itu berawal dari adanya informasi masyarakat. Yang kemudian ditindaklanjuti langkah pengamanan oleh Tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim).
Berdasarkan pemeriksaan dan bukti yang didapatkan, PB terbukti telah melakukan penyalahgunaan izin tinggal. Yakni melakukan aktivitas pemasaran properti, padahal yang bersangkutan merupakan pemegang izin tinggal kunjungan.
PB, sambung dia, terakhir kali masuk Indonesia pada 25 Juni 2023 melalui Bandara Soekarno-Hatta, dengan menggunakan Visa on Arrival (VoA). Sementara izin tinggal kunjungan yang dimiliki adalah berlaku sampai dengan 23 Agustus 2023.
“Terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh PB, kami kenakan Pasal 75 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Atas dasar tersebut, terhadap yang bersangkutan kami kenai Tindakan Administrasi Keimigrasian (TAK) berupa pendeportasian,” sebut Sugito.
Pendeportasian dimaksud, katanya telah dilakukan pada Senin (28/8/2023). Yakni dengan menggunakan maskapai Qatar Airways QR963 (Denpasar-Doha), dilanjutkan penerbangan QR339 (Doha-Zagreb). (adi/jon)
