KUTA – Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida kembali melakukan aktivitas pengerukan sedimentasi di Tukad Mati Legian. Baru 6 hari dilaksanakan, 50 truk sedimen telah berhasil diangkat.
PPK OP SDA III BWS Bali Penida, I Wayan Yuliartha mengungkapkan bahwa normalisasi tersebut sesungguhnya merupakan kelanjutan pelaksanaan kegiatan yang sama di bagian hulu Tukad Mati. Yang mana untuk di wilayah Legian sendiri, sudah dimulai sejak 3 hari lalu dari titik Trash Rake.
“Kalau normalisasi di hulu sudah dilakukan pada awal Januari kemarin. Sekarang pengerjaan ke hilir, dari Legian ke selatan,” sambungnya, Senin (21/8/2023).
Dijelaskannya, normalisasi Tukad Mati merupakan program pemeliharaan rutin. Itu dilaksanakan secara bertahap, tergantung ketersediaan anggaran. Untuk alur Tukad Mati Legian, kali ini akan disasar sepanjang 300 meter ke arah selatan. Berikutnya, akan dilanjutkan kembali ketika anggarannya sudah tersedia.
Sementara terpisah, Lurah Legian, Putu Eka Martini membenarkan bahwa kini sedang dilaksanakan pekerjaan normalisasi pada alur Tukad Mati Legian. Sesuai permintaan, normalisasi juga telah menyasar alur sungai sekitar Jembatan Naga, kaitan dengan kebutuhan pelaksanaan Lomba Mancing dalam rangka Bulan Bhakti Gotong Royong LPM Kelurahan Legian.
“Petugas saya lihat masih bekerja di lapangan. Semoga tidak ada hambatan dan normalisasi bisa segera rampung,” singkatnya sembari berharap agar normalisasi dapat dilaksanakan secara menyeluruh pada alur Tukad Mati Legian. (adi/jon)