JEMBRANA – Salah satu upaya ditempuh untuk mengatasi kemacetan seperti terjadi saat perayaan hari besar Idul Fitri dan Natal-Tahun Baru (Nataru) di jalur Ketapang-Gilimanuk, yakni menggunakan jalur alternatif Pelabuhan Jangkar, Jawa Timur-Dermaga Celukan Bawang.
Hal tersebut ditegaskan Supervisor Regu 2 PT ASDP Gilimanuk, Darno, Jumat (4/8/2023) lalu. Manajemen PT ASDP telah mengevaluasi kemacetan selama Hari Raya Idul Fitri yang mencapai belasan kilometer. Saat ini, mereka sedang melakukan pemeriksaan di Pelabuhan Jangkar Situbondo di Jawa Timur dan Dermaga Celukan Bawang di Buleleng.
Menurutnya jalur alternatif Pelabuhan Jangkar Jatim serta Dermaga Celukan Bawang menjadi salah satu langkah ASDP untuk mengurangi kepadatan kendaraan di jalur Ketapang-Gilimanuk. Jika terjadi kepadatan kendaraan, rencananya akan dialihkan ke Pelabuhan Jangkar untuk mencegah antrian panjang seperti sebelumnya.
Darno menyebutkan, PT ASDP pusat juga sedang melakukan survei di Dermaga Celukan Bawang untuk memastikan kesiapan operasionalnya. Sementara Pelabuhan Jangkar akan diluncurkan pada tanggal 15 Agustus 2023 setelah melalui tahap persiapan, termasuk mempersiapkan dermaga dan armada.
Disisi lain pengerjaan dermaga ponton yang diubah menjadi Dermaga Movable Bridge (MB) di Pelabuhan Gilimanuk kini tengah dikebut proses tahapan pemasangan tiang pancang.
Ditargetkan, dermaga MB yang menghabiskan dana 45 M, bisa selesai di bulan November 2023, dermaga ini akan diuji coba sehingga dapat digunakan saat Nataru untuk mengurangi kepadatan arus kendaraan dari Gilimanuk dan Ketapang. (ara,dha)