BULELENG – Perpustakaan berbasis digital di Museum Rai Srimben, pada areal Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno tak hanya mendapat respons positif berbagai pihak, tapi juga menjadi inspirasi bagi Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (DAPD) Kabupaten Buleleng untuk kembangkan e-Library.
Dimulai dari biografi Gubernur Soenda Ketjil Ida Bagus Mahadewa kemudian Bupati Buleleng dari masa ke masa hingga kepala dinas dan kepala desa/perbekel, akan dibuatkan biografi lengkap dengan periode kepemimpinan serta apa yang diperbuat pada masanya.
“Upaya ini terinspirasi dari perpustakaan digital Bung Karno yang kami buka di Museum Nyoman Rai Srimben, di areal RTH Taman Bung Karno pada rangkaian Bulan Bung Karno V Tahun 2023,” ungkap Kepala DAPD Kabupaten Buleleng Made Era Oktarini usai mempin rapat evaluasi e-Library, Senin (26/6/2023).
Program yang dikembangkan bersama Dinas Kominfosanti Buleleng ini, kata Era, merupakan kolaborasi pengetahuan tentang perpustakaan dan kearsipan dengan digitalisasi, dimana foto tokoh atau pejabat yang dipajang pada kantor bupati, dinas, lembaga, termasuk sekolah dan desa/kelurahan, menjadi tidak hanya sekedar gambar ketika dilengkapi dengan ‘barcode’.
“Dengan mengklik barcode yang ada pada foto, kita tahu biografi dari pejabat yang fotonya dipajang lengkap dengan masa tugasnya dan apa yang dilakukan selama menjabat, dari bupati, kepala dinas/badan/kantor, termasuk kepala sekolah, kepala desa/perbekel dan lurah,” terangnya.
Dengan melibatkan sumber daya manusia pada instansi terkait, e-Library ini tidak hanya diharapkan dapat menambah khazanah perpustakaan dan arsip daerah secara digital namun juga bisa menjadi ruang pengetahuan yang bermanfaat bagi generasi muda, untuk tidak melupakan sejarah. (kar,dha)
