BULELENG – Upaya menjaga stabilitas harga bahan pokok (bapok) jelang hari raya, terus dilakukan Pemkab Buleleng. Selain menjaga stok, untuk menstabilkan harga bapok seperti beras, telur ayam, daging ayam, minyak goreng, cabai, bawang merah, bawang putih dan buah lokal, juga digelar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang menyasar sejumlah pasar.
“Kegiatan GPM ini merupakan acara serentak yang digelar pada 256 kabupaten/kota di Indonesia, dikoordinir Badan Pangan Nasional,” ungkap Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana pada acara GPM yang dirangkaikan dengan penyerahan bantuan pangan kepada 52.334 keluarga penerima manfaat (KPM) di Pasar Anyar Singaraja, Senin (26/6/2023).
Didampingi Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna dan Sekda Buleleng Gede Suyasa, Kepala BKPSDM Provinsi Bali ini menegaskan kegiatan yang melibatkan Perumda, UMKM, Kelompok Wanita Tani dan Swasta ini bertujuan untuk memastikan tidak adanya masalah baik pada stok maupun persedian pangan di Kabupaten Buleleng.
“Dengan menyediakan produk pangan dengan harga terjangkau, kegiatan ini tidak menjadi kompetitor bagi pedagang di pasar, melainkan menjadi sinergi dalam mewujudkan kestabilan stok maupun harga pangan di Kabupaten Buleleng,” tegasnya. Ia juga memerintahkan Kepala DKPP agar terus meningkatkan peran dalam menjaga stabilitas stok dan harga pangan.”Pemerintah dengan pedagang kerjasama, nanti dialah yang kita sisipkan untuk program-program pangan murah,” jelasnya.
Menyikapi instruksi tersebut, Kepala DKPP Kabupaten Buleleng, I Gede Putra Adnyana mengungkapkan skema GPM kedepannya akan terus dikembangkan sehingga dapat mengakomodir pedagang terutama UMKM secara maksimal.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional terkait upaya pengembangan tersebut, mudah-mudahan nantinya hasil koordinasi kami dengan BPN akan mendapatkan solusi seperti arahan Bapak Pj. Bupati Buleleng, karena itu sangat bagus sekali dan dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat,” tandasnya.
Ia menambahkan, dari hasil pemantauan sejumlah harga produk pangan seperti beras dan cabai yang dapat mempengaruhi inflasi sudah mengalami penurunan dan melalui kegiatan GPM ini harga bahan pokok dapat terjangkau oleh daya beli masyarakat Buleleng. (kar,dha)