BULELENG – Pemkab Buleleng melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Buleleng terus memantau tahapan Pemilihan Kepala Desa/Perbekel (Pilkel) Serentak tahun 2024.
Dari hasil pemantauan, 11 desa penyelenggara Pilkel tahun 2023 yakni Desa Sembiran dan Bondalem Kecamatan Tejakula, Desa Sangsit Kecamatan Sawan, Desa Tukadmungga Kecamatan Buleleng, Desa Sepang Kelod Kecamatan Busungbiu, Desa Dencarik dan Sidetapa Kecamatan Banjar, serta Desa Pangkung Paruk, Tukad Sumaga, Banyupoh dan Musi Kecamatan Gerokgak seluruhnya sudah menyelesaikan tahapan pendaftaran bakal calon perbekel (bacakel).
“Sesuai jadwal tahapan, tanggal 21 Juni 2023, seluruh panitia Pilkel sudah menerima pendaftaran bakal calon perbekel dan saat ini sedang melakukan verifikasi persyaratan sebelum menetapkan calon perbekel pada Pilkel Serentak tahun 2023,” ungkap Kepala DPMD Buleleng Nyoman Agus Jaya Sumpena usai melakukan pemantauan, Kamis (22/6/2023).
Mantan Kepala Damkar Buleleng ini memaparkan dari 11 desa penyelenggara Pilkel Serentak 2023, ada 1 desa yakni Desa Dencarik Kecamatan Banjar yang pendaftarnya lebih dari 5 orang sehingga dilakukan seleksi untuk menjadi minimal 2 calon, maksimal 5 calon peserta Pilkel.
“Sesuai ketentuan jumlah calon pada Pilkel minimal 2 orang dan maksimal 5 orang, sehingga kalau ada bakal calon yang mendaftar lebih dari 5 orang, seperti di Desa Dencarik 6 orang, panitia tentunya wajib melaksanakan seleksi dan itu sudah diatur pada jadwal tahapan,” terangnya.
Sementara 10 desa lainnya, seperti Desa Sidetapa yang mendaftar 2 bakal calon, Sembiran 4 bakal calon, Pangkung Paruk 3 bakal calon dan yang lainnya 2 – 3 bakal calon dan selanjutnya akan diverifikasi lebih lanjut oleh panitia Pilkel di masing-masing desa.
“Seluruh tahapan dilakukan oleh panitia yang dibentuk desa secara mandiri, mengacu pada UU No 6 tentang Desa dan jadwal tahapan yang telah disusun sehingga diharapkan pemungutan suara bisa dilaksanakan tanggal 24 September 2023 dan pelantikan perbekel terpilih tanggal 29 November 2023,” terangnya.
Terkait daftar pemilih, Jaya Sumpena menyatakan sudah berkoordinasi dengan KPU Kabupaten Buleleng sehingga bisa sinkron antara daftar pemilih yang telah ditetapkan KPU dengan daftar pemilih pada 11 desa yang melaksanakan Pilkel Serentak tahun 2023.
“Makanya, kita menunggu penetapan daftar pemilih tetap (DPT) oleh KPU Kabupaten Buleleng, untuk menghindari perbedaan jumlah pemilih, bisa sinkron antara pemilih yang sudah ditetapkan dalam DPT dengan pemilih pada Pilkel nanti,” tegasnya.
DPMD hanya memfasilitasi panitia desa, agar penyelenggaraan Pilkel dapat berjalan sesuai dengan regulasi dan amanat Kemendagri terkait pelaksanaan Pilkel bagi desa yang masa jabatan dari perebekelnya berakhir Bulan November 2023.
“Karena sesuai edaran Kemendagri dari tanggal 1 November 2023 sampai dengan 31 Desember 2024 tidak ada penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa/Perbekel se-Indonesia,” tegasnya.
Ia berharap dan mengajak masyarakat pada 11 desa untuk belajar berdemokrasi, memilih pemimpin yang terbaik secara demokratis untuk membangun desanya. “Suksesnya Pilkel Serentak juga diharapkan menjadi embrio suksesnya Pemilu Serentak tahun 2024,” pungkasnya. (kar,dha)
