BULELENG – Melalui rapat pleno terbuka dengan agenda rekapitulasi dan penetapan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu tahun 2024, KPU Kabupaten Buleleng menetapkan sebanyak 611.901 warga masyarakat Buleleng dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu tahun 2024.
Selain krusial, sebagai dasar pemenuhan kebutuhan logistik Pemilu seperti surat suara, kotak suara dan lainnya, penetapan DPT sesuai SK KPU Buleleng No 438 tahun 2023 juga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih sebesar 85% pada Pemilu tahun 2024.
“Sesuai dengan hasil pleno yang dihadiri unsur pemerintahan daerah, Bawaslu dan perwakilan dari parpol, kita tetapkan DPT sebanyak 611.901 dengan rincian 304.495 laki-laki dan 307.406 perempuan tersebar pada 9 kecamatan di Kabupaten Buleleng,” ungkap Ketua KPU Kabupaten Buleleng Komang Dudhy Udiyana usai rapat pleno di Hotel Aneka Lovina, Rabu (21/6/2023).
Dengan penetapan DPT, kata Dudhy, bukan berarti warga yang belum terdaftar, tidak bisa menggunakan hak dasar sebagai warga negara berupa hak pilih.
“KPU sebagai penyelenggara pesta demokrasi, Pemilu tahun 2024, tetap memberi ruang bagi masyarakat yang tidak terdaftar dalam DPT untuk menggunakan hak pilihnya, dengan mendaftarkan diri pada daftar pemilih tambahan atau menggunakan KTP sehingga hak pilihnya tetap dapat disalurkan,” jelasnya.
Dengan pelibatan semua komponen pada tahap pendataan dan penetapan DPT, Dudy mengaku yakin partisipasi pemilih pada Pemilu tahun 2024 akan meningkat.
“Semua pihak terlibat dari tahapan pendataan hingga penetapan DPT, verifikasi dan validasi dilaksanakan bersama-sama termasuk pembersihan data penduduk ganda dan meninggal dunia sehingga kami berharap target 85% tingkat kehadiran pemilih pada Pemilu 2024 bisa tercapai,” tegasnya.
Senada dengan Ketua KPU Kabupaten Buleleng, I Dewa Agung Gede Lidartawan selaku Ketua KPU Bali yang hadir memberikan pengarahan, juga berharap tingkat kehadiran pemilih di Buleleng pada Pemilu tahun 2024 bisa meningkat dari Pemilu sebelumnya.
“Sebelumnya tingkat kehadiran pemilih di Buleleng paling rendah di Bali, dan saya berharap pada Pemilu tahun 2024 nanti tingkat kehadiran pemilih bisa meningkat minimal 83%,” tandasnya.
Selain sangat krusial untuk peningkatan partisipasi pemilih dan penyiapan kebutuhan logistik pemilu, penetapan DPT yang melibatkan seluruh komponen sejak awal dari tahapan Coklit, Daftar Pemilih Sementara (DPS), Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) juga diharapkan dapat meminimalisir konflik.
“Sehingga tidak ada lagi persoalan terkait pemilih, karena parpol juga terlibat dalam penyusunan DPT, dan saya berharap partisipasi pemilih di Buleleng meningkat minimal 83% pada Pemilu tahun 2024,” pungkasnya. (kar,dha)
