BULELENG – Desa Adat Dharmajati Tukadmungga Kecamatan Buleleng meraih penghargaan Sensus Desa Adat Kreta Bali Swatantra Nugraha (SDAKSN) tahun 2023 dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.
Selain memiliki prajuru adat yang lengkap, anugrah yang diterima langsung dari Gubernur Bali Wayan Koster ini juga karena Desa Adat Dharmajati Tukadmungga dinilai mampu menata kelola potensi berupa parahyangan, palemahan dan pawongan.
“Dari penilaian yang dilakukan, Desa Adat Dharmajati mendapat nilai baik dalam penerapan Sensus Sad Kerthi Semesta Bali berbasis desa adat, melakukan pendataan seluruh krama dan aset desa adat meliputi parahyangan, palemahan dan pawongan,” ungkap Ketut Wicana selaku Kelian Desa Adat Dharmajati Tukadmungga usai memimpin paruman, Rabu (7/6/2023).
Wicana menandaskan, penghargaan yang diterima bersama dengan 8 desa adat dari kabupaten/kota di Bali saat penutupan Bali Digifest II ini merupakan buah dari kerja keras prajuru desa adat dan dukungan krama terhadap program pendataan potensi desa adat.
“Pendataan krama maupun aset desa adat merupakan program kerja prajuru, yang telah dilaksanakan jauh sebelum adanya instruksi dan penilaian Pemprov Bali terkait Sensus Desa Adat,” terangnya. Program pendataan, sensus desa adat dilaksanakan karena prajuru dan krama menilai sangat dibutuhkan dalam menunjang keberlangsungan lembaga tradisional, warisan leluhur.
“Untuk pendataan aset desa adat kita laksanakan melalui kerjasama dengan Kantor Pertanahan Kabupaten Buleleng melalui Program Pendataan Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Kementerian ATR/BPN,” jelasnya.
Ia menambahkan, selain jumlah bidang dan luas tanah milik desa adat, melalui program PTSL juga diketahui status tanah dan krama yang memanfaatkan aset berupa tanah dengan sertifikat komunal atas nama desa adat.
“Sehingga kita tahu dan memiliki data, berapa desa adat punya tanah wilayah, plabe pura dan lainnya. Ini supaya terdata secara riil, tidak kone-kone (kira-kira,red) saja,” tandasnya.
Selain membuat bangga, Wicana juga mengapresiasi program strategis Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Adat (DPMA) dan Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfosanti) Provinsi Bali sebagai motivasi desa adat dalam pemanfaatan teknologi informasi, digitalisasi dalam pengelolaan potensi, aset milik desa adat melalui penggunaan aplikasi Sensus Sad Kerthi Semesta Bali Berbasis Desa Adat. (kar,dha)
