JEMBRANA – Ketahanan energi merupakan isu besar yang saat ini menjadi perhatian global. Ketahanan ini mencakup ketersediaan energi, akses atas energi dan keberlanjutan energi. Kalangan perempuan disebut sebagai kelompok penduduk, dengan jumlah hampir 50 persen di negeri ini , memiliki potensi kontribusi yang sama dengan laki-laki dalam hal penyediaan, akses dan konservasi energi.
Untuk itu Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) serta Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui PEM AKAMIGAS dan PPSDM KEBTKE dan Pemkab Jembrana mengadakan Pelatihan Penghematan Energi dan Pengenalan Teknis Penggunaan Kompor Listrik di Hotel Jimbarwana, Senin (5/6).
Pelatihan tersebut, diikuti sebanyak 75 peserta. Dengan kategori perempuan kelompok rentan, perempuan yang menjadi kepala keluarga, perempuan penyintas bencana serta perempuan penyintas kekerasan serta perempuan penyintas TPPO.
Pelatihan dimaksud untuk membekali para perempuan kelompok target tentang tata cara dan upaya penghematan energi dan keselamatan penggunaan kompor listrik.
Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Keluarga, Kementerian PPPA, Indra Gunawan dalam pembukaannya mengatakan tujuan diadakan pelatihan ini, untuk membekali para perempuan kelompok target tentang tata cara dan upaya penghematan energi dan keselamatan penggunaannya,” jelasnya.
Bahwa hal ini, kemudian menjadikan perempuan sebagai agen konservasi energi nasional. Selain itu perempuan juga memiliki potensi membentuk pola konsumsi energi masa depan jika dilihat perannya sebagai pendidik utama dalam keluarga masing-masing,” paparnya.
Sebagai kelompok yang menjalankan peran gendernya, termasuk pula sebagai pengurus keluarga, kontribusi perempuan menjadi penting dalam konservasi energi mengingat perempuanlah yang selama ini menjadi tulang punggung terdepan dalam mengatur penggunaan energi sektor rumah tangga.
Sementara, Asisten Setda, Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Jembrana IGN Sumber Wijaya, mewakili Bupati mengatakan kegiatan penting dan bermanfaat bagi para perempuan di Jembrana.
“Jembrana saat ini sedang terus mengembangkan kebijakan yang fokus pada keterlibatan masyarakat dalam pembangunan, sementara perempuan menjadi salah satu fokus target pembangunan,” jelasnya. (ara,dha)