JEMBRANA – Dharma Shanti Penyepian Tahun Saka 1945, di Kabupaten Jembrana dilangsungkan di Gedung Kesenian Ir Soekarno Sabtu (6/5/2023). Kegiatan Dharma Santhi yang mengangkat tema Peranan Generasi Muda Jembrana, Generasi Emas 2026 Melalui Dharma Agama dan Dharma Negara.
Selain diisi pencerahan/dharma wacana mengenai makna dharma shanti penyepian, oleh Ida Sri Bhagawan Putra Nata Nawa Wangsa Pemayun dari Griya Kedhatuan Kawista, Belatungan, Tabanan.
Juga dirangkai dengan Ongkara Festival I, mulai lomba ogoh-ogoh mini, lomba sketsa dan lomba tapel, diikuti para yowana.
Termasuk pula pertunjukan kesenian tari dari kalangan anak-anak muda serta anak difabel, serta penyerahan hadiah-hadiah lomba ogoh-ogoh mini, sketsa dan tapel. Dharma Shanti diikuti kalangan sulinggih/ pedanda, pemangku, pejabat Forkopimda, Peradah, PHDI, Majelis Desa Adat Kabupaten, MDA Kecamatan Bendesa, serta yowana STT di Kabupaten Jembrana.
Bupati I Nengah Tamba mengatakan Dharma Shanti sebagai momentum untuk mengungkapkan rasa syukur atas berjalannya kehidupan serta menyampaikan rasa terima kasih kepada para sulinggih yang selalu mendukung pemerintah dan masyarakat dalam membangun Kabupaten Jembrana.
“Dharma Shanti ini mengamanatkan kita untuk bersyukur atas segala kinerja yang telah selama setahun dilaksanakan baik oleh masyarakat Jembrana, jajaran Pemkab dan Forkopimda dan terutamanya Ida Sulinggih yang senantiasa mendoakan bahwa program program kerja kabupaten Jembrana bisa berjalan dengan baik sehingga masyarakat Jembrana semakin hari semakin bahagia dan sejahtera,” ucapnya.
Bupati Tamba menaruh harapan pada generasi muda supaya mampu menjadi pionir dalam mewujudkan Jembrana Emas sehingga dapat memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Jembrana.
“Semangat hari ini kita sampaikan Jembrana Emas Tahun 2026, semoga anak-anak muda kita menjadi anak muda yang tangguh, cerdas dan unggul sehingga di tahun 2026 anak-anak muda Jembrana mendapat tempat yang strategis untuk membangun Jembrana,” pungkasnya.
Sementara Ketua Panitia Dharma Shanti Penyepian, Luh Putu Diah Puspayanthi mengatakan, dalam rangkaian pelaksanaan penyepian dilaksanakan Brata Penyepian sebagai momentum yang baik untuk setiap manusia, melakukan introspeksi diri dan membangun kembali rasa persaudaraan baik dalam bingkai intern Hindu maupun antar umat beragama.
Ia menambahkan Dharma Shanti juga sebagai kesempatan generasi muda untuk mengekspresikan pelestarian tradisi dan budaya dan wujud dukungan terhadap Pemerintah Kabupaten Jembrana.
Selain itu, Diah menambahkan generasi muda harus turut andil dalam menjalankan Visi Pemerintah Jembrana yaitu Nangun Sad Kerthi Loka Jembrana yang terdiri dari Atma kerthi, Jana Kerthi, Wana Kerthi, Danu Kerthi, Segara Kerthi, Jagat Kerthi. Salah satunya melalui kegiatan Dharma Shanti Penyepian 2023. (ara,dha)