KARANGASEM – Pasca berakhirnya karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih, aktivitas pendakian ke puncak Gunung Agung yang memiliki ketinggian 2.142 mdpl kembali dibuka.
Koordinator Pendaki Gunung Agung Jalur Pasar Agung, I Wayan Widiyasa mengungkapkan, aktivitas pendakian ke puncak Gunung Agung mulai dilaksanakan, Kamis (27/4/2023).
“Wisatawan yang melakukan pendakian ke puncak Gunung Agung cukup ramai, mereka mendaki sejak pagi dini hari,” ucapnya.
Dijelaskan, tercatat ada sekitar 50 orang wisatawan yang melakukan pendakian ke puncak Giri Tohlangkir itu. Jumlah yang didata itu adalah wisatawan yang melakukan pendakian.
“Dari hasil koordinasi yang kita lakukan bersama para pemandu yang ada di masing-masing jalur kurang lebih sudah ada sekitar 50 orang yang melakukan pendakian. Jumlah itu hanya yang melakukan pendakian ke Gunung Agung pada saat pagi hari saja,” terangnya.
Widiyasa memprediksi, sampai malam jumlah pendaki kemungkinan akan terus bertambah. Mereka melakukan pendakian melalui beberapa jalur seperti Pasar Agung, Pura Besakih dan jalur lainnya.
Widiyasa mengatakan, hari pertama aktivitas pendakian ke puncak Gunung Agung dibuka, didominasi wisatawan Rusia. Sedangkan wisatawan domestik hanya ada beberapa orang.
“Selain wisatawan mancanegara, pagi tadi rombongan pemedek dari Selat berjumlah 100 orang juga melakukan pendakian ke puncak Gunung Agung untuk nunas Tirta berkaitan dengan Karya yang ada di desa setempat,” pungkasnya. (wat,dha)