BULELENG – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Buleleng ajak Partai Politik (Parpol) peserta pesta demokrasi untuk membahas peraturan Pemilu 2024.
Selain menyatukan pemahaman terkait aturan yang harus ditaati Parpol dan bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dalam mengikuti tahapan Pemilu Tahun 2024, sosialisasi yang digelar selama 2 hari, tanggal 10-11 April 2023 juga bertujuan mencegah terjadinya pelanggaran Pemilu baik administratif dan pidana.
“Sehingga, pemahaman pimpinan dan pengurus Parpol, serat bakal calon anggota legislatif maupun DPD terhadap aturan yang berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu tahun 2024 sangat penting,” tandas Anggota Bawaslu Provinsi Bali, Ketut Rudia pada sosialisasi produk hukum Perbawaslu dan Non Perbawaslu di Lovina Beach Clud & Resort, Lovina, Selasa (11/4/2023).
Mantan Ketua Bawaslu Kabupaten Buleleng ini menegaskan pemahaman terhadap peraturan penyelenggaraan Pemilu sangat penting karena saat ini Parpol peserta Pemilu tahun 2024 sudah ditetapkan, dan segera masuk ke tahapan pencalonan.
“Tahapan pencalonan sudah sebentar lagi, partai peserta Pemilu harus sudah memetakan para kader, juga harus memahami tata cara pencalonan sesuai dengan ketentuan yang ada,” terangnya.
Ia juga mengajak Parpol agar tidak melakukan kegiatan kampanye sebelum tahapan tersebut ditetapkan. “Partai politik tidak boleh berkampanye sebelum tahapan, hanya diperkenankan untuk melakukan sosialisasi,” tandas Rudia dibenarkan Putu Sugi Ardana.
Selaku Ketua Bawaslu Buleleng, Sugi Ardana menambahkan kegiatan sosialisasi juga bertujuan meningkatkan sinergitas antar Bawaslu dengan Parpol peserta Pemilu.
Selain mencegah terjadinya pelanggaran, kata Sugi Ardana, sinergitas antara Bawaslu dengan peserta Pemilu juga sangat dibutuhkan dalam pendidikan politik kepada masyarakat.
“Sehingga, Pemilu dapat berjalan lancar, aman dan kondusif. Penyelenggara Pemilu dan peserta Pemilu harus bersama-sama dan bersinergi membangun komunikasi serta koordinasi berkelanjutan,” jelasnya.
Ia mengajak semua pihak, peserta Pemilu untuk bersama-sama membangun etika dan budaya politik dalam mewujudkan pesta demokrasi, Pemilu 2024 yang aman dan kondusif sebagaimana disampaikan narasumber, Jerry Sumampow dari Komite Pemilih Indonesia (Tepi).
“Bagaimana peserta Pemilu membuat garis lurus antara ingin menang Pemilu dan juga berperan menjaga proses Pemilu 2024 berjalan aman, lancar dan kondusif,” pungkasnya. (kar,dha)