KARANGASEM – Perayaan hari raya Nyepi Tahun Saka 1945 yang jatuh pada Rabu 22 Maret 2023 mendatang, bersamaan dengan pelaksanaan hari pertama bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah.
Dua umat beragama di hari yang sama akan melaksanakan hari sucinya. Fenomena langka ini mendapat tanggapan dari Ketua DPRD Karangasem I Wayan Suastika. Suastika menyerukan kepada semua pihak untuk mengedepankan toleransi. Terlebih di Kabupaten Karangasem, toleransi antar umat beragama sudah sangat bagus hendaknya tetap bisa terjaga dengan baik.
“Mari bersama-sama menjaga toleransi, sehingga perayaan hari suci umat Hindu dan umat Muslim tetap terlaksana dengan baik. Pelaksanaan hari keagamaan Hindu yang bersamaan dengan agama yang lain, bukanlah hal baru. Sebelumnya pernah terjadi, dan berlangsung lancar dan tertib berlandaskan nilai toleransi beragama,” ucap Suastika Minggu (19/3/2023).
Politisi PDI Perjuangan dari Dapil IV ini menambahkan, terkait teknis pelaksanaannya tentu sudah diatur oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) juga dari Kementerian Agama Provinsi Bali. “Intinya mari kita saling menjaga persatuan bangsa, melalui sikap toleransi beragama dan menghargai setiap perayaan antar umat beragama,” kata Suastika.
Suastika dan Pimpinan Dewan Karangasem juga mengimbau, perayaan Nyepi Caka 1945 yang berlangsung di tengah inflasi global, hendaknya perayaannya tidak dilakukan secara berlebihan, namun lebih mengedepankan keharmonisan dan selalu menjaga toleransi antar umat beragama.
“Umat Hindu yang sedang melaksanakan hari suci Nyepi 1945 hendaknya tidak merayakan secara berlebihan, dan semeton umat Muslim yang sedang menjalani bulan puasa, selamat menunaikan ibadah puasa,” ucap Suastika.
Khusus untuk para Yowana (anak-anak muda), Suastika mengimbau, para Yowana mengarak ogoh-ogoh tidak sampai keluar batas desa. Ini dilakukan guna kondusifitas Karangasem tetap terjaga.
Sebagaimana diketahui, PHDI Bali bersama majelis lintas agama, telah membuat usulan pelaksanaan Nyepi bersamaan Shalat Tarawih. Usulan itu nantinya akan menjadi dasar kesepakatan bersama untuk pelaksanaan Nyepi tahun ini.
Selain menyepakati pelaksanaan Shalat Tarawih pada saat Nyepi, Seruan bersama juga menyepakati Lembaga Penyiaran Radio dan Televisi tidak diperkenankan untuk bersiaran selama pelaksanaan Hari Suci Nyepi, Rabu 22 Maret 2023, mulai pukul 06.00 wita sampai dengan Kamis, 23 Maret 2023 pukul 06.00 wita.
Terhadap hal itu, Suastika mendorong rangkaian upacara Hari Raya Nyepi, seperti pelaksanaan Tawur Agung dan Pengarakan ogoh-ogoh agar mengikuti edaran dari PHDI Provinsi Bali, sehingga pelaksanaan Hari Raya Nyepi tetap dapat berjalan dengan lancar dan khidmat tanpa mengurangi esensi Nyepi itu sendiri.
“Atas nama pimpinan dan anggota, beserta staf Sekretariat DPRD Kabupaten Karangasem, saya mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1945 yang jatuh pada 22 Maret 2023. Mari tingkatkan toleransi antar umat beragama di tengah keberagaman yang kita miliki,” pungkas Suastika. (wat,dha)