JEMBRANA – Sebagai bentuk perhatian kepada kalangan pendeta/sulinggih, Bupati I Nengah Tamba memberikan bantuan dana insentif serta pelayanan kesehatan. Terdapat 65 sulinggih di Kabupaten Jembrana diberikan bantuan tersebut, yang sumber dananya berasal dari APBD tahun 2023.
Penyerahan bantuan diserahkan langsung Bupati Tamba didampingi Ny Candrawati Tamba di wantilan Pura Jagatnatha Selasa (7/3/2023).
Dana insentif diberikan sebesar Rp650.000 setiap bulan, direalisasikan setiap 6 bulan atau dua kali dalam setahun. Sedangkan pelayanan kesehatan kepada kalangan sulinggih, diberikan jaminan kesehatan dan kemudahan pelayanan kesehatannya.
Seperti ketika Ida Sulinggih sakit, cukup menghubungi petugas Puskesmas atau rumah sakit, nanti perawat atau dokter yang akan mendatangi. Demikian pula soal pengambilan obat tidak perlu antre, obat akan diantarkan petugas ke rumah/griya sulinggih. Bahkan apabila sulinggih sampai menjalani rawat inap akan diberikan fasilitas terbaik di kamar VIP.
Pada kesempatan itu, Tamba mengungkapkan pemberian insentif bagi para sulinggih merupakan salah satu wujud perhatian pemerintah kepada para pemuka agama yang mana sebagai umat beragama kita percaya bahwa semua kelancaran kegiatan tidak lepas dari doa dan restu para pemuka agama.
“Saya merasa sesuatu yang berhasil itu tidak lepas dari doa, dalam hal ini yang mendoakan kita adalah beliau yang disucikan. Oleh karena itu dalam kesempatan yang baik ini, kita hadir untuk bertemu seluruh sulinggih yang ada di kabupaten Jembrana Maknanya untuk memohon doa restu dan kita juga memperhatikan beliau ini sebagai yang selalu memberikan doa untuk keberhasilan kabupaten Jembrana,” tegas Bupati Tamba.
Mengingat tanggung jawab sulinggih cukup berat, kedepan Bupati bakal manaikkan dana insentif sulinggih. “Astungkara kita tingkatkan menjadi juta sebulan di tahun 2024,” kata Bupati. (ara,dha)