JEMBRANA – Petugas Puskesmas I Mendoyo, Kamis (23/2/2023) turun melakukan skrining HIV/Aids melalui Mobile VCT (voluntary counseling and testing) ke sejumlah kafe di kawasan Delod Berawah.
Skrining bertujuan mengetahui kesehatan para pekerja maupun pengelola di tempat hiburan malam tersebut.
Pelaksanaan skrining dengan mengambil sampel darah kepada 20 orang pekerja, yang nantinya darahnya diperiksa lanjutan di lab. Selain mendeteksi HIV, skrining mendeteksi penyakit tuberculosis TBC.
Sementara dari data kasus HIV/Aids di Gumi Mekepung hingga Desember 2022 tercatat 465 orang positif HIV.
Kepala Puskesmas I Mendoyo Kadek Ayu Dewi Darmayanti mengatakan, skrining HIV dan TBC menyasar tempat hiburan, dalam rangka mengetahui kesehatan masyarakat. Skrining rutin dilakukan setiap 4 bulan, dengan target pemeriksaan setiap 20 orang.
“Untuk mengetahui hasil, sampel darah dan dahak nantinya diperiksa lanjutan di laboratorium,” jelasnya.
Merujuk kegiatan Mobile VCT, bulan November 2022 pihaknya menemukan satu kasus dari 20 orang, rata-rata satu kasus setiap pelaksanaan skrining.
Menurut aktivis Jalak Bali Jembrana I Made Suarnayasa, kasus HIV/Aids di Kabupaten Jembrana ditemukan lima sampai tujuh kasus setiap bulannya.
“Hari ini kami melakukan kegiatan Mobile VCT yang diselenggarakan oleh Puskesmas I Mendoyo. Kalau kita lihat kasus HIV yang ada di Kabupaten Jembrana, kasus yang kami temukan rata-rata lima sampai tujuh kasus setiap bulannya,” sebutnya.
Suarnayasa mengungkapkan, kegiatan pengecekan HIV/Aids ini dilakukan sedini mungkin sehingga bilamana ada yang terinfeksi dapat ditangani lebih cepat.
“Salah satu cara kami untuk meminimalisir atau mengajak masyarakat untuk melakukan pengecekan HIV sedini mungkin, bila mana ada yang terinfeksi biar bisa segera kita obati dan kita dampingi supaya mereka bisa beraktivitas dan hidup sehat,’’ tutupnya. (ara,dha)