KLUNGKUNG – Peristiwa kecelakaan laut di Perairan Nusa Penida melibatkan wisatawan asing yang hampir setiap hari terjadi dalam seminggu belakangan ini, membuat Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengeluarkan surat edaran.
Surat Edaran Nomor 556/028/Dispar/2023 tanggal 23 Januari 2023, berisi dua hal penting yakni, senantiasa menjaga keselamatan dan keamanan wisatawan saat berwisata di Kawasan Pariwisata Nusa Penida serta point berikutnya, melarang wisatawan melakukan aktivitas berenang di Pantai Kelingking, Pantai Atuh/Diamond Beach dan DTW Angel Billabong untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Surat edaran tersebut ditujukan kepada pelaku/pengusaha pariwisata di Kawasan Pariwisata Nusa Penida, dengan tembusan kepada camat, perbekel dan bendesa adat se Kecamatan Nusa Penida.
Kepala Dinas Pariwisata Ni Made Sulistiawati dikonfirmasi, Selasa (24/1) membenarkan Bupati Suwirta sudah mengeluarkan surat edaran yang pada intinya tujuan surat edaran itu adalah untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan wisatawan yang akan berwisata di Nusa Penida.
“Ada dua poin dalam surat edaran itu, pelaku wisata diminta bersama-sama menjaga keselamatan dan keamanan wisatawan saat berwisata di Nusa Penida.Serta larangan berenang di tiga pantai. Kami juga tadi sudah memasang tanda larangan serta tanda peringatan pada zona pantai berbahaya,” tandas Sulistiawati
Soal pengawasan di lapangan paska surat edaran itu muncul, Sulistiawati pejabat asal Karangasem ini menegaskan, masalah keamanan dan keselamatan wisatawan tidak semata menjadi tanggung jawab pemerintah.
Menurutnya, semua tugas itu menjadi tanggung jawab bersama baik pemerintah, para pelaku wisata termasuk wisatawan itu sendiri. Sulistiawati mengaku dirinya sudah mensosialisasikan surat edaran bupati.
“Saya juga minta tolong kepada perbekel, camat untuk mensosialisasikan surat edaran tersebut. Selain itu langkah-langkah awal kami sudah koordinasi dengan pihak terkait seperti BPBD, aparat kepolisian guna menginventarisasi kebutuhan sarana-prasarana untuk mendukung keamanan dan keselamatan wisatawan,” terangnya.
Hal mendesak yang dibutuhkan adalah tenaga balawista selain sarana prasarana yang dibutuhkan saat ini serta pemasangan tanda larangan berenang pada tiga pantai. (yan)