KLUNGKUNG – Musim hujan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan, salah satunya meningkatnya penyakit demam berdarah di Kabupaten Klungkung, Bali.
Penderita demam berdarah yang sempat dirawat di RSUD Kabupaten Klungkung meningkat kurun waktu dua pekan, sejak awal Januari 2023.
Direktur RSUD Kabupaten Klungkung dr Nengah Winata menyampaikan, sejak awal Januari hingga pertengahan, terjadi trend peningkatan pasien DB dirawat di RSUD.
Baca juga : Bupati Suwirta Heran, Kepala OPD Karaoke Saat Jam Kerja
Dalam dua pekan ini ada 60 pasien DB yang sempat dirawat di RSUD Klungkung. Hingga Rabu (18/1/2023), jumlah pasien yang masih dirawat sebanyak 20 orang.Winata mengajak masyarakat untuk mewaspadai penyebaran penyakit DB.
Sebab,menurutnya musim hujan yang belum berhenti berpotensi kasus DB kembali muncul di tengah masyarakat. Terlebih kata dia, kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan belum maksimal, kasus DB bisa kembali melonjak.
Baca juga : Rumah Warga di Duda Timur Tertimbun Longsor, Penghuninya Selamat
“Untuk kasus demam berdarah di Klungkung ada peningkatan terbukti dengan adanya perawatan yang sudah ter suspect (positif) dan saat ini masih dirawat sebanyak 20 orang. Untuk trend setiap tahun memang beda-beda karena di musim pancaroba kasus DB cenderung meningkat,”tandas dr Winata, Rabu (18/1/2023).
Kata dia faktor yang mempengaruhi nyamuk berkembang adalah faktor manusia dan alam.
Warga tidak patuh menjaga lingkungan dan rumah (kebersihan), tidak maksimal melaksanakan gerakan 3M (menguras, menutup dan mengubur)kaleng bekas yang rawan menjadi tempat sarang nyamuk.
Baca juga : Siswa Bangli Tampilkan Metode Berhitung Gasing Dihadapan Presiden Jokowi
Sedangkan faktor alam, adanya anomali musim sulit diprediksi kapan akan berakhir musim hujan yang rawan mendorong munculnya penyakit DB.
“Strategi kami bekerja sama lintas sektor, walaupun rumah sakit menangani pasien secara paripurna, preventif, promotif, kuratif, rehabilitatif, RSU berperan andil dalam memberikan pengetahuan pasien yang datang ke RSU, misalnya melalui penyuluhan, video pendek pencegahan demam berdarah,” terang dokter asal Nusa Penida ini.
Ia berharap pemberantasan sarang nyamuk juga bisa dilakukan secara mandiri oleh warga di lingkungan masing-masing. (yan)