KLUNGKUNG – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyatakan heran dengan perilaku oknum kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tidak disiplin waktu saat jam kerja.
Suwirta mendapat pengaduan dari salah seorang pegawai, ada oknum kepala OPD karaoke pada saat jam kerja kantor, Rabu (18/1/2023). Parahnya lagi, aksi oknum kepala OPD itu memunculkan suara bising, sehingga mengganggu kerja pegawai.
Suwirta menerima pengaduan lengkap dengan bukti berupa rekaman,kepala OPD sedang karaoke.
Orang nomor satu di Pemkab Klungkung itu pun langsung mewarning pejabat di lingkungan Pemkab Klungkung melalui pesan whatsApp (WA) group .
Suwirta dikonfirmasi menyatakan perilaku stafnya itu tidak patut dicontoh bahkan cenderung menunjukkan perilaku pegawai tidak disiplin.
“Heran saja yang jelas kejadiannya tadi jam kerja. Saya tidak mau sebutkan orangnya. Kita belum tahu juga orangnya itu dari OPD dimana. Tapi saya tebak-tebak. Tidak masuk logika dan etika apalagi itu jam kerja,”kata Suwirta seraya mengatakan dirinya menerima pengaduan dari seorang staf kalau di kantornya ada yang karaoke saat jam kerja.
“Saya sudah posting di WA group. Yang gedebong (merasa melakukan) silakan. Saya sudah identifikasi orang itu. Jadilah panutan jangan bikin huru hara di kantor seperti itu. Jika terus seperti itu saya tidak akan ada SP (peringatan) satu. Saya proses langsung turunkan jadi staf. Kalau sekarang masih toleransi,” ujarnya.
Suwirta mengatakan, dirinya sengaja tidak tunjuk hidung oknum kepala OPD yang tidak disiplin waktu saat jam kerja. Suwirta memilih menegur stafnya secara umum melalui whatsApp group.
Ia juga menyentil ada pejabat yang terbiasa merokok dalam ruangan kerja. Padahal Suwirta wanti-wanti mengingatkan Pemkab Klungkung menerapkan kawasan tanpa rokok pada semua lingkungan OPD di Kabupaten Klungkung.
“Saya tegur secara umum dulu di WA group. Kalau karaoke dalam artian acara tertentu ada acara perpisahan, ada acara tahun baru ya silakan. Tapi jangan di dalam ruangan apalagi sampai bawa artis di dalam ruangan. Termasuk biasanya yang seperti itu bawa rokok ke ruangan, minum, makan, musik, terakhir oleng (mabuk),”sentilnya.
Suwirta mengaku sedih melihat perilaku stafnya seperti itu. Terlebih Suwirta sejak awal menduduki kursi bupati, ia sangat konsen mengarahkan stafnya agar senantiasa menjaga disiplin.
“Sedih melihat anak-anak seperti itu. Saya pasti ingatkan, yang lebih fatal bukan staf yang melakukan, kepala OPD yang melakukan ini yang tidak beres. Kalau stafnya yang ngirim (mengadu) pasti kepala OPD nya yang melakukan,” demikian Suwirta. (yan)