DENPASAR – Setelah melalui pertimbangan matang dan realistis, Pengprov PBVSI Bali akhirnya mengirim wakil di ajang Pra-PON mendatang. Dengan melihat perkembangan kekuatan di nasional dan pertimbangan lainnya, dalam ajang perebutan tiket menuju PON 2024 itu hanya memastikan mengirim tim putra khusus di kategori indoor saja
.
Menurut Sekum Pengprov PBVSI Bali, I Ketut Supardana Yasa saat dikonfirmasi perihal peluang Bali di kategori indoor Pra-PON itu.
“Kami realistis saja dengan melihat peta kekuatan putri. Terutama provinsi di Pulau Jawa yang masih kuat. Sehingga kami menggunakan skala prioritas saja yakni tim putra saja,” kata Supardana Yasa di Denpasar, Kamis (12/1/2022).
Lalu kapan akan dilakukan seleksi untuk tim Pra-PON? Lanjut pria yang juga Kepala Sekolah SMAN 2 Kuta Utara ini, untuk proses seleksi belum bisa dipastikan karena menunggu hasil Rakernas dari PB PBVSI.
Mengingat hasil Rakernas nanti mengacu dari sistem yang akan diberlakukan saat PON mendatang. Tapi, pihaknya sudah memiliki gambaran terkait tim Pra-PON Bali mendatang.
“Sudah ada 25 nama pantauan kami yang mengacu dari hasil Porprov Bali XV lalu. Kalau untuk tim defitnitif nya sekitar 14 orang. Untuk umur kemungkinan besar masih menggunakan yang sudah-sudah yakni U25 atau maksimal 24 tahun,” tegasnya.
Rakernas sendiri diperkirakan digelar pada bulan Januari ini atau di bulan April 2023 mendatang. Sementara berkaca dari Pra-PON yang sudah dijalani biasanya dihelat bulan September atau Oktober.
Untuk peluang lolos menuju PON 2024, jika tuan rumah memberikan kuota 12 tim per kategori (putra-putri), kemungkinan besar Bali bisa kembali pentas di olahraga multi event itu setelah terakhir kali tampil di edisi PON 2016 silam.
Sementara untuk voli pasir, Bali memastikan turun di semua kategori yakni putra-putri dengan estimasi kekuatan 2 putra dan 2 putri. Pra-PON voli pasir atau outdoor sendiri kemungkinan di gelar Juni atau Juli 2023. (ari/jon)