KUTA – Meski nelayan setempat belakangan ini belum bisa melaut sebagaimana biasa, stok ikan di Pasar Ikan Kedonganan dipastikan masih tetap aman. Demikian seperti disampaikan Pengelola Pasar Ikan Kedonganan, I Wayan ‘Tenja’ Suerta, Rabu (11/1/2023).
“Gelombang yang kurang bersahabat sejak sebulan terakhir, sangat berpengaruh terhadap aktivitas para nelayan,” sebutnya.
Terutama nelayan tradisional, yang beraktivitas di pesisir Pantai Kedonganan. Mereka memilih untuk tidak melaut, atas pertimbangan risiko keselamatan.
Namun demikian, Tenja memastikan, stok ikan di Pasar Ikan Kedonganan tetaplah aman. Karena permintaan masyarakat konsumen, dipenuhi dengan mendatangkan pasokan ikan dari luar wilayah.
“Stok ikan aman. Tapi mengandalkan kiriman dari luar daerah. Karena sementara ini nelayan di Kedonganan memang belum bisa melaut. Itu biasa terjadi di setiap tahun, utamanya ketika musim seperti sekarang ini,” ucapnya.
Luar wilayah yang dimaksudkannya itu, antara lain yakni Madura dan Banyuwangi. Selain itu, ada pula yang datang dari Karangasem dan Buleleng.
“Memang kalau dari segi harga otomatis akan lebih mahal. Kan hal seperti itu biasa terjadi. Ketika permintaan tinggi, sementara stok terbatas, maka harga akan naik. Tapi kenaikannya terbilang masih dalam kategori wajar, sekitar 10 sampai 20-an persen,” bebernya.
Diperkirakan, para nelayan setempat baru bisa melaut secara optimal setelah perayaan Imlek nanti. Ketika itu, kondisi gelombang diprediksi sudah lebih bersahabat.
“Sembari menunggu tiba saatnya itu, para nelayan mengisi waktu mereka dengan memperbaiki peralatan masing-masing,” ucapnya.
Baida (33), salah seorang pedagang di Pasar Ikan Kedonganan, tidak memungkiri hal tersebut. Kata dia, belakangan pasokan ikan didatangkan dari wilayah Banyuwangi dan Madura. Hal tersebut dikarenakan kondisi gelombang yang dirasa masih tinggi.
“Kalau yang dari Banyuwangi dan Madura, itu adalah tangkapan dengan kapal-kapal besar. Karena kapal besar masih bisa melaut, walau gelombangnya kurang bersahabat. Sedangkan kalau nelayan di Kedonganan ini, sebagian besar berukuran kecil. Memang ada yang besar, tapi bisa dihitung dengan jari,” bebernya sembari mengakui bahwa karena itulah harga ikan sekarang ini menjadi relatif lebih mahal. (adi/jon)