TABANAN – Sial menimpa I Wayan Sukawira Adnyana (59) warga Banjar Bolangan, Babahan, Penebel. Disaat bersuka cita merayakan Hari Raya Galungan, Rabu (4/1/2023), justru mengalami nasib naas. Bale Dangin style Bali miliknya terbakar. Sumber api diduga berasal dari dupa habis sembahyang.
Kebakaran diketahui sekitar pukul 08.30 Wita. Saat itu korban bersama keluarga sedang sembahyang di pura sehingga rumah dalam keadaan sepi. Kebakaranb dikethaui pertam kalimoleh saksi I Putu Astawa Wijaya.
Saksi kala itu melihat ada kepulan asap tebal dari Bale dangin rumah korban. Kondisi api sudah membesar, namun rumah saat itu dalam keadaan sepi karena pemilik sedang melakukan persembahyangan ke pura.
Tetangga korban yang panik dengan peristiwa itu selanjutnya meminta tolong kepada warga sekitar agar berusaha membantu memadam api dan memberitahukan kepada pemilik rumah. Namuan upaya warga sia-sia karena api tetap membesar akibat tiupan angin cukup kencang, menghanguskan seluruh perabot yang ada.
Korban yang diberi tahu bergegas pulang dan sudah menemukan bale dangin dilalap api yang sangat besar. Kasus tersebut segera dilaporkjan ke Polsek Penebel. Beberapa saat kemudian dua unit mobil Damkar Tabanan tiba di lokasi. Butuh waktu sekitar 1,5 jam untuk memadamkan api.
Kapolsek Penebel AKP I Nyoman Artadana membenarkan peristiwa tersebut. Dijelaskan, dari asil penyelidikan, olah TKP serta meminta keterangan pemilik rumah I Wayan Sukawira Adnyana, bangunan bale dangin yang terbakar adalah bangunan permanen berukuran 6×5 meter.
“Sebelum meninggal rumah pemilik bersama istrinya sempat melakukan persembahyangan di pelangkiran bangunan bale dangin menggunakan dupa,” jelas Kapolsek berdasarkan keterangan korban.
Istri korban Ratna Dewi sekitar pukul 07.00 Wita, sembahyang dan menaruh dupa dalam kondisi menyala di pelangkiran. Sedangkan dibawah pelangkiran terdapat spon alas meja. Kemudian ditinggal sembahyang ke Pura seluruh keluarga.
“Kami menduga, api berasal dari dupa sembahyang jatuh dari pelangkiran akibat angin cukup kencang ke spoon meja yang memicu timbulnya kobaran api,” terangnya.
Kerugian akibat kejadian tersebut setelah dihitung pemilik rumah sekitar Rp150 juta karena bale dengan style Bali.
“Pemilik menerima kejadian ini sebagai musibah,” pungkasnya. (jon)