KARANGASEM – Tingkat hunian hotel di Karangasem menjelang Natal dan Tahun Baru 2023 mengalami peningkatan 35 persen dibandingkan saat Covid-19 . Gelaran KTT G20 di Nusa Dua beberapa waktu lalu disebut-sebut menjadi dampak besar naiknya okupansi hotel di Gumi Lahar tersebut.
Informasi yang dihimpun, kunjungan wisman ke Karangasem mulai menggeliat dibanding saat pandemi tahun 2019-2021. Kebanyakan wisman berkunjung ke Tirta Gangga, Taman Soekasada, serta wisata lainnya.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Karangasem, I Wayan Kariasa dikonfirmasi Minggu (18/12/2022), juga mengakui hal itu.
Dikatakan, gelaran presidensi G20 Nusa Dua memiliki pengaruh positif terhadap perkembangan dunia pariwisata di Bali, juga Karangasem.
Desember tahun ini, hunian hotel jelang Natal dan Tahun Baru masih didominasi wisatawan mancanegara, terutama wisatawan dari benua biru. Selain Australia, wisatawan Jerman juga sudah banyak yang sudah booking hotel.
Kariasa memastikan, jelang hari H Nataru, okupansi hotel di Karangasem akan naik, karena ditopang wisatawan domestik yang menginap di sana.
“Per Desember tahun ini (2022) hunian hotel di Karangasem mencapai 30 sampai 35 persen. Okupansi ini dimungkinkan akan meningkat saat hari H Nataru. Dibandingkan tahun sebelumnya ada peningkatan sekitar 50 persen,” jelas Kariasa.
Kariasa Optimis, hingga Nataru nanti tingkat hunian hotel di wilayahnya akan tembus di angka 40 persen. Optimisme pria asal Sidemen ini tidak berlebihan, karena saat-saat last minute nanti akan banyak wisatawan domestic yang booking hotel di Karangasem.
“Wisatawan yang menginap di Karangasem rata-rata melakukan aktivitas wisata alam, seperti trekking, diving, rafting, snorkeling, dan wisata alam lainnya,” terang Kariasa. (wat,dha)