KLUNGKUNG- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) merupakan garda terdepan dalam pengelolaan data kependudukan. Data kependudukan jadi penting salah satunya sebagai dasar pengambil kebijakan.
Guna melaksanakan tujuan tersebut, Disdukcapil perlu didukung sarana prasarana yang memadai dan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang handal. Namun, tidak demikian halnya dengan Disdukcapil Kabupaten Klungkung, di tengah kondisi sarana yang benyah latig (rusak) harus tetap mengupayakan kepentingan pelayanan.
Belasan perangkat komputer yang digunakan untuk menunjang fungsi pelayanan rusak parah. Kerusakan lebih banyak pada layar komputer yang tidak berfungsi maksimal. Ada juga perangkat central processing unit (CPU) atau prosesor komputer rusak.
Kondisi ini tidak saja berdampak terhadap kualitas pelayanan juga dapat merusak kesehatan mata petugas. Bahkan ada komputer yang merupakan central basis data kondisinya juga sama. Sejumlah pegawai di Disdukcapil Klungkung mengeluhkan kondisi itu.
“Layar komputernya eror. Yang di ruang pelayanan banyak layar komputer tidak berfungsi. Ada komputer pas booting harus menunggu sampai tiga puluh menit,” ungkap pegawai Disdukcapil, Kamis (15/12/2022).
Kepala Disdukcapil Komang Dharma Suyasa tidak menampik kondisi perangkat komputer banyak rusak. Menurut Dharma Suyasa, kondisi itu sudah berlangsung lama dan ia mengaku sudah beberapa kali mengusulkan untuk pengadaan komputer, tapi sampai sekarang belum terealisasi.
“Biar saya tidak dikatakan bohong, sebentar kita cek kondisi perangkat komputer di ruang pelayanan dan ruang kabidnya. Saya kasihan kepada staf, mereka harus berupaya tetap memberikan pelayanan yang maksimal, tapi kondisi komputernya seperti itu,” tandas Dharma Suyasa.
Dharma Suyasa mengatakan, komputer yang rusak sudah sempat diperbaiki. Tapi barang elektronik yang umurnya rata-rata sudah diatas lima tahun itu kembali rusak.
“Sebenarnya komputer sudah tidak layak diperbaiki, tapi terpaksa diakal-akalin. Kalau rusaknya kecil dulu diperbaiki dengan biaya urunan staf, pakai pemotongan e-tukin, keikhlasan, ada yang nyumbang,” ungkap Dharma Suyasa.
Ia menambahkan, tahun 2023 sudah diusulkan pengadaan komputer. Dharma Suyasa berharap tidak ada koreksi anggaran pengadaan komputer di Dinas Kependudukan dan Catatn Sipil.
“Tahun 2023 katanya diberikan komputer, mudah-mudahan anggarannya tidak terkoreksi,” demikian Dharma Suyasa. (yan)