KLUNGKUNG- Bali memiliki segudang budaya, salah satunya seni tari. Tari menjadi salah satu penanda jati diri orang Bali.
Menariknya, tarian Bali tidak saja terkenal di tanah air, beberapa tari Bali bahkan moncer di luar negeri.
Sebut saja Tari Cendrawasih dan Tari Condong. Dua tarian itu yang dibawakan oleh shantisena Ashram Gandhi Puri, Klungkung berhasil meraih runner up 1 dan runner up 2 pada ajang Internasional Indian Icon 2022.
Kompetisi bergengsi yang berlangsung di Auditorium dan Convention Centre NCUI New Delhi 26-27 November 2022, diikuti beberapa negara seperti India, Indonesia,Nepal dan Oman.
Kompetisi ini dipersiapkan untuk pemula menemukan platform untuk menuju kejenjang profesional dan disiapkan menjadi artis internasional.
“Saya bangga bisa berada diatas panggung. Bangga juga bersama tim pilihan beberapa negara membawakan Tari YogaArt inspirasi dari Ida Rsi Putra Manuaba yang sangat tulus mendampingi kami dan mengarahkan kami dari Ashram Gandhi Puri sehingga kami di arahkan dan didampingi saat ini di India. Kami bangga diarahkan beliau menjadi profesional menemukan swakarma dan swadharma,” tandas I Made Semara Putra bersama Cahya Ambarani, Putri Agustianingsih dan Kadek Harisanti.
“Bangga saya menerima tropi bergengsi di tanah Bharatvarsa (India).Saya akan persembahkan ilmu dan pengalaman saya kepada adik-adik shantisena yang lainnya,” imbuh Cahya Ambarani.
Dalam rilis yang diterima Wartabalionline.com, Senin (28/11/2022), Ida Rsi Putra Manuaba menyatakan program Indonesia- India Sanggam Initiative, terus diupayakan membangun jaringan pelayanan kemanusiaan dan entrepreneur.
“Ide saya, one kabupaten one project. Nanti saya siapkan selama lima tahun. Sehingga makin banyak mendapatkan scholarship studinya di India,” demikian Ida Rsi Putra Manuaba. (yan)