KLUNGKUNG- Kelompok perempuan sangat penting dalam pemilu. Karena jumlah pemilih perempuan itu lebih banyak sehingga sangat menentukan dan juga sangat rentan menjadi sasaran money politik (politik uang).
Hal itu diungkapkan oleh I Wayan Widyardana Putra anggota Bawaslu Provinsi Bali saat menghadiri dan menjadi narasumber pada penutupan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Bawaslu Klungkung di Wyndham Jivva Resort Senin (21/11/2022).
‘Keadaan peran dan status perempuan dewasa ini lebih dipengaruhi oleh masa lampau, kultur, ideologi, dan praktek hidup sehari-hari Inilah yang menjadi kunci mengapa partisipasi perempuan dalam kehidupan masyarakat dan bernegara mengalami kelemahan,’jelasnya.
Dikatakannya, perempuan dalam pengawasan partisipatif pemilu dapat dimulai dari mendidik generasi penerus bangsa untuk memahami pentingnya pemilu dan demokrasi serta menyampaikan informasi-informasi terkait pelaksanaan pemilu melalui kelompok-kelompok perempuan agar ikut berpartisipasi mengawasi pelaksanaan pemilu untuk mewujudkan pemilu yang demokratis.
Sebelumnya Engelbert Johanes Rohi yang biasa dipanggil bang Jojo, saat pembukaan acara pada Minggu (20/11) menekankan,
sosialisasi pengawasan partisipatif dengan pelibatan kelompok perempuan dapat meningkatkan partisipasi perempuan, baik dalam pengawasan maupun ikut terjun lansung ke dunia politik praktis.
“Sejatinya poltik itu akrab dengan kehidupan sehari-hari, karena setiap kebijakan yang dikeluarkan disebuah negara demokrasi adalah ditentukan oleh hasil proses politik,” katanya.
Sementara itu Anggota Bawaslu Kabupaten Klungkung, Ida Ayu Ari Widhiyanthy saat menutup acara menjelaskan, kegiatan yang digelar selama dua hari itu dihadiri oleh Anggota Bawaslu Provinsi Bali, I Wayan Widyardana Putra, hadir juga selaku narasumber, penggiat pemilu Engelbert Johanes Rohi, dan akademisi yang sekarang menjabat sebagai anggota TPD (Tim Pemeriksa Daerah) Ngakan Made Giriyasa.
“Kami merangkul berbagai kelompok perempuan yang ada di Kabupaten Klungkung seperti dari KWT (Kelompok Wanita Tani), Kelompok Bank Sampah, Ikatan Pedagang Pasar Klungkung, Kelompok Serati se Kabupaten Klungkung dan Sanggar Seni,” tutupnya. (arn,yan)