Ala ayuning dewasa adalah istilah masyarakat Bali tentang hari baik dan hari buruk berdasarkan perhitungan penanggalan kalender Bali.
Penentuan ala ayuning dewasa biasanya berkaitan dengan pelaksanaan upacara yadnya dan kegiatan masyarakat lainnya.
Berikut ala ayuning dewasa yang berlaku untuk Selasa 13 September 2022, dikutip dari laman kalenderbali.org
Amerta Dewa. Baik untuk melakukan Panca Yadnya khususnya Dewa Yadnya, membangun tempat-tempat suci/ibadah, membuat lumbung maupun dapur. (Alahing dewasa 2).
Asuajeg Turun. Baik untuk membuat penakut, menanam padi, kacang-kacangan, sirih. berburu, membuat alat bunyi-bunyian, kentongan, gamelan, genta, dll. (Alahing dewasa 3).
Carik Walangati. Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah. (Alahing dewasa 3).
Geni Rawana. Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, bercocok tanam. (Alahing dewasa 2).
Kala Sor. Tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan. (Alahing dewasa 3).
Kaleburau. Tidak baik melakukan karya ayu atau yadnya. Tidak baik melaksanakan atiwa-tiwa/ngaben (Alahing dewasa 3).
Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).
Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll. (Alahing dewasa 3).
Sri Tumpuk. Baik untuk memcari burung (mepikat). (Alahing dewasa 4).
Naga Naut. Tidak baik untuk dewasa ayu (Alahing dewasa 1).
Pararasan: Aras Kembang, Pancasuda: Satria Wirang, Ekajalaresi: Suka Rahayu, Pratiti: Tresna
(yan)