KUTA – Lapak para pedagang, juga menjadi bagian yang disentuh serangkaian proyek Penataan Pantai Samigita (Seminyak, Legian, dan Kuta). Ratusan gerobak kayu telah disediakan, untuk dimanfaatkan para pedagang.
Project Manager Tunas Jaya Sanur-Bianglala KSO, I Nyoman Agus Sandika menuturkan, fasilitas tersebut disediakan demi ketertataan kawasan Pantai Samigita sebagai sebuah destinasi wisata. Untuk titik-titik penempatannya nanti, akan disesuaikan berdasarkan hasil koordinasi dengan desa adat masing-masing.
Secara umum, total terdapat 844 gerobak kayu yang disediakan. Terbanyak, akan dimanfaatkan untuk mengakomodir kebutuhan para pedagang di pesisir Pantai Kuta, dengan jumlah total 620 unit. Sedangkan untuk Pantai Legian sebanyak 198 unit, dan Seminyak 26 unit.
“Jumlah ini sudah sesuai dengan data hasil sosialisasi awal sebelum pembangunan. Itu semua data dari perencana,” ucapnya belum lama ini.
Dikatakan, gerobak tersebut masing-masing memiliki ukuran 60 cm x 150 cm. Bahannya adalah kayu ulin, atas pertimbangan penempatannya di pesisir pantai.
Terpisah, Bendesa Adat Kuta, I Wayan Wasista membenarkan, untuk di kawasan Pantai Kuta saja, ada sebanyak 600-an gerobak kayu yang disiapkan. Fasilitas tersebut nantinya dimanfaatkan oleh para pedagang makanan, minuman, baju, serta layanan jasa.
Selain demi menjaga estetika, penyeragaman lapak tersebut juga bertujuan untuk meniadakan penjajaan secara berkeliling. Dengan demikian, maka pengawasan juga dirasa akan cenderung lebih mudah.
Jogging track atau jalan paving di pinggiran pantai, kata Wasista, akan menjadi batas area lapak pedagang. Jika nantinya kedapatan melewati batas bersangkutan, maka dipastikan akan ada sanksi diberikan.
“Kalau long chair nantinya akan berada di depan jogging track. Dengan begitu, maka tampilan pantai akan semakin baik. Lebih enak dipandan dan tamu juga akan merasa lebih nyaman,” ucapnya. (adi/jon)