MANGUPURA- SMAN 1 Kuta Utara atau yang dikenal dengan sebutan SAKURA, tak hanya sebagai sekolah negeri terfavorit di Badung. Sekolah yang berada dibilangan Desa Dalung ini, siswanya ternyata memiliki segudang prestasi baik akademik maupun non akademik.
Dari catatan sekolah, SMAN 1 Kuta Utara telah menambah medali penghargaan dari prestasi siswa bulan Agustus 2022, di antaranya berbagai prestasi di bidang Kemah Budaya XI Kabupaten Badung, juara II National English Story Telling Competition, Lomba Poster tingkat nasional, Medali emas perak dan perunggu di ajang Royal Pro Swimming Provinsi Bali 2022, Peringkat 1 Olimpiade Literasi IPA tingkat nasional, medali emas bidang biologi, serta juara II kategori Women Junior dalam Kejuaraan Nasional Balap Sepeda XCO Olympic Indonesian National Championship 2022.
Kepala Sekolah SMAN 1 Kuta Utara, I Gusti Nyoman Naranata kepada wartawan Senin (4/9)mengungkapkan, siswa-siswi SMAN 1 Kuta Utara cukup aktif mencari informasi dan mengikuti berbagai lomba. Pihak sekolah pun selalu memberikan dukungan.
“Banyak sekali lomba yang diikuti anak-anak kami. Ada saja yang mengajukan diri akan mengikuti lomba ini dan itu, sehingga kami melihat ini sebagai kegiatan positif untuk mereka. Kami dari sekolah sangat mendukung para siswa mengembangkan prestasinya,” kata Naranata.
Salah satu siswa berprestasi adalah Ni Made Dwi Ayu Ratnadi. Siswa yang berperawakan mungil ini berhasil meraih juara II kategori Women Junior dalam Kejuaraan Nasional Balap Sepeda XCO Olympic Indonesian National Championship 2022 di Banyuwangi, belum lama ini.
Sebelum ikut Kejuaraan Nasional Balap Sepeda XCO Olympic Indonesian National Championship 2022, siswi yang akrab disapa Ratna ini sudah mengantongi prestasi Juara I di Porprov Tahun 2019 pada cabang olahraga Balap Sepeda Kategori BMX. Saat ini, siswi kelas XI IPS-1 tersebut juga tengah mempersiapkan diri untuk mewakili Badung di ajang Porprov Tahun 2022. Ratna ditarget bisa mempertahankan gelar juara yang diraihnya tahun 2019 silam.
“Proses latihannya melelahkan. Dimulai pukul 6 pagi latihan daya tahan dari Luluk ke Taman Ujung Karangasem PP (Pulang Pergi). Bersepeda terus, tidak berhenti. Sorenya harus recovery lagi biar ototnya gak kram saat dipakai untuk latihan seterusnya,” ungkapnya.
Pihak sekolah juga sangat mendukung, dengan memberikan dispensasi selama tiga bulan agar fokus latihan. Harapannya agar bisa juara di Porprov tahun ini bahkan bisa ikut PON dan kejuaraan nasional lainnya. (lit/jon)