MANGUPURA – Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung membuka program Magang Kerja Merdeka (Marmer). Peluncuran program ini salah satu upaya mengurangi jumlah pengangguran, terlebih akibat Pandemi Covid-19 banyak pekerja yang mengalami PHK.
Kadisperinaker Badung Putu Eka Merthawan mengatakan, program ini menyasar tenaga kerja korban PHK, maupun fresh graduated yang baru memasuki dunia kerja.
“Jadi magang ini pengertiannya mereka bekerja supaya jangan nanti dibilang pengangguran terbuka. Yang kedua dengan magang mereka bisa mendapatkan penghasilan atau pendapatan tanpa harus berpikir PHK,” ujar Eka Merthawan saat dikonfirmasi Minggu (28/8/2022).
Dijelaskannya, magang merdeka ini pengertiannya ada dua. Pertama magang kerja adalah pelaksanaan kerja oleh tenaga yang sudah memiliki sertifikasi dan keahlian atau kompetensi di bidang masing-masing. Kemudian Merdeka pengertiannya, para pekerja dapat memilih tempatnya yang dianggap cocok. Baik di dalam negeri atau di luar negeri begitu juga di BUMN atau swasta.
“Kami akan fasilitasi dengan sistem kita yang bisa memberikan keleluasaan. Yaitu dengan memberikan keterangan tenaga kerja. Kami akan bantu agar cepat kiranya diserap,” imbuhnya.
Berdasarkan data terakhir, pada 24 Agustus 2022, peserta dari Program Marmer ini sudah mencapai 27 orang. Para tenaga kerja ini memang lebih banyak magang di dalam negeri dan satu orang yang di luar negeri. Para pekerja ini lebih banyak memilih magan di industri pariwisata.
“Baru kami buka selama beberapa hari sudah ada 27 orang yang resmi dan sudah dilegalisasi. Satu orang yang magang di Singapura dengan sistem work from anywhere. Jadi yang di Singapura ini dia magang sekaligus kuliah,” katanya.
Lebih lanjut pihaknya menambahkan akan melakukan kerjasama lintas sektor agar lebih banyak tenaga kerja yang terserap. (lit/jon)