KLUNGKUNG– Temuan keanggotaan partai politik (Parpol) ganda dalam pendaftaran parpol sebagai peserta Pemilu 2024, mengindikasikan parpol tersebut belum serius mengikuti kontestansi Pemilu.
Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) di Kabupaten Klungkung menjadi salah satu korban kasus keanggotaan parpol ganda. Sebab, dua pengurus partai moncong putih serta sejumlah kadernya ini dicatut parpol lain.
Ada sederet nama kader PDIP namanya dicatut, seperti nama Ketua PAC PDIP Kecamatan Dawan, Nengah Ari Priadnya dan Wakil Ketua DPC PDIP Komang Sutama, namanya didaftarkan sebagai anggota parpol lain. Kader lainnya, ada nama Sutiani juga didaftarkan oleh parpol lain.
Baca juga : Baru 16 Parpol Lapor Ke Kesbangpol Linmas Tabanan
Pengurus DPC PDIP pun menyikapi masalah ini dengan menggelar rapat diperluas dipimpin Ketua DPC Anak Agung Gde Anom bersama sekretaris Sang Nyoman Putra Yasa.
Rapat ingin memastikan apakah kadernya itu masih memilih menjadi anggota PDIP atau sebaliknya. Pada rapat itu, baik Ari Priadnya maupun Komang Sutama yang keduanya saat ini tercatat sebagai anggota DPRD Klungkung dari Fraksi PDIP itu, menyerahkan surat pernyataan yang isinya yang bersangkutan menyatakan tetap menjadi anggota PDIP.
Gung Anom sapaan akrab Anak Agung Gde Anom dikonfirmasi, Kamis (25/8/2022) menyampaikan, pihaknya menindak lanjuti apa yang menjadi hasil verifikasi dari KPU. Ia juga menyampaikan, akan meneruskan surat keberatan dari kedua kadernya itu ke partai yang sudah mendaftarkan kadernya sebagai anggota parpol.
Baca juga : Wisatawan Asal Prancis Digulung Ombak di Pantai Kelingking
“Sesuai ketentuan, kami sudah minta surat pernyataan dari keduanya. Surat pernyataan itu saat klarifikasi dari KPU akan kami sampaikan,” tandas Anak Agung Gde Anom.
Ketua DPC PDIP sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Klungkung ini mengajak semua partai agar dalam mempersiapkan rekrutmen anggota dan kader senantiasa mengedepankan sikap profesional.
“Melalui rekrutmen anggota dan mempersiapkan kader secara profesional, menunjukkan parpol itu benar-benar siap bertarung dalam Pemilu 2024,” katanya.
Selain kadernya dicatut parpol lain, ada pula kader PDIP memilih loncat pagar ke parpol lain. Adalah Ni Wayan Mayoni, pengurus PAC PDIP Kecamatan Klungkung ini memilih berlabuh di Partai Gerindra. Istri dari politisi senior PDIP Anak Agung Gde Bagus (mantan ketua DPC PDIP) itu sudah menyerahkan surat pengunduran diri selaku kader PDIP.
Jabatan Mayoni di PAC PDIP Kecamatan Klungkung dalam rapat diperluas diputuskan digantikan oleh Ni Komang Mega Rosita Dewi.
“Kami mengapresiasi anggota partai yang masih setia dengan PDI Perjuangan di Kabupaten Klungkung, kedepannya kita harap bisa bersama-sama membesarkan partai ini guna tetap bergerak bersama rakyat,” demikian Anak Agung Gde Anom. (yan)