GIANYAR – Mungkin selama ini belum banyak masyarakat mengetahui bonggol pisang klutuk atau pisang batu bisa diolah menjadi abon.
Pengolahan bonggol pisang klutuk menjadi abon itu menjadi salah satu kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) XXV Universitas Udayana di Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar.
Dihadapan ibu-ibu PKK Desa Puhu, para mahasiswa menjelaskan peluang dari bahan dan pemanfaatan bonggol pisang. Pada kesempatan itu, juga dilaksanakan demo memasak abon bonggol pisang klutuk.
Diawali bonggol pisang diparut, direbus lalu diperas. Kemudian, bumbu ditumis, dilanjutkan dengan memasukan parutan bonggol pisang. Jika sudah hampir matang dimasukan gula merah dimasak dengan api kecil.
Ketua Kegiatan Dwi Prema Satya Radha Rani Krishna mengungkapkan, masyarakat di Desa Puhu selama ini hanya mengambil bagian daun pisang klutuk untuk dijual atau dipakai membungkus makanan maupun keperluan upacara. Sementara, bagian batang dibuang.
“Padahal, jika ditinjau kembali mengenai kandungan gizi bonggol pisang itu sendiri memiliki gizi tinggi dan beragam yang dapat diolah menjadi salah satu olahan makanan dengan daya peluang ekonomi,” kata Dwi Prema Satya Radha Rani Krishna, Selasa (23/8/2022).
Ia pun berharap melalui terselenggaranya kegiatan edukasi inovasi pengolahan abon bonggol pisang klutuk dapat menjadi peluang.
“Baik dari mahasiswa maupun masyarakat terutama ibu-ibu bersama untuk kreatif dan tanggap dalam memanfaatkan peluang yang nantinya dapat mewujudkan masyarakat yang berdaya,” harapnya. (jay)