KUTA – SiteMinder, platform manajemen hotel terbuka terkemuka di dunia, baru-baru ini menyelenggarakan diskusi meja bundar tentang tren pasar industri perhotelan Indonesia. Baik selama pandemi, maupun di era setelah dicabutnya pembatasan penerbangan internasional.
Diskusi tersebut berlangsung di The Trans Resort Bali, dengan melibatkan para pelaku bisnis perhotelan Bali. Salah satu fokus bahasannya yakni adaptasi strategi pasar terhadap wisatawan domestik, ketika minimnya wisatawan internasional selama pandemi.
Di samping itu, para panelis juga membahas soal perubahan strategi dalam menyambut kembali wisatawan internasional di Bali. Termasuk pula mengenai hal-hal yang bisa dipelajari dari era yang penuh tantangan bagi industri perhotelan global ini.
“Sungguh menyenangkan menjadi bagian dari diskusi menyoroti tantangan yang dialami industri di Indonesia dalam dua tahun terakhir,” sebut Country Manager Cross Hotels & Resorts Indonesia, Evan Burns, belum lama ini.
Untuk diketahui, acara tersebut dihadiri oleh para profesional dari industri perhotelan Indonesia yang berbasis di Bali dan datang pada saat SiteMinder’s World Hotel Index (indikator utama hotel reservasi dan tren kedatangan tamu secara global).
“Sejauh ini di bulan Juli, 45% dari pemesanan ke hotel-hotel Indonesia SiteMinder untuk masa inap mendatang berasal dari wisatawan internasional. Ini adalah tren yang telah meningkat sejak Februari 2022, saat pembatasan masuk wisatawan menjadi santai,” sebutnya. (adi/jon)