MANGUPURA – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyambut baik kunjungan Direktorat Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Dikmen dan Diksus Kemdikbud Ristek).
Kunjungan ini dalam rangka memperkuat sinergi dan dukungan pemerintah daerah terhadap program implementasi Kurikulum Merdeka oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek), Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.
Program prioritas yang diluncurkan Kemdikbud Ristek ini mendapatkan respon yang sangat positif dari Bupati Badung Nyoman Giri Prasta.
“Kami menyambut baik dan sangat mendukung program oleh Kemendikbud Ristek, untuk itu kami mohon agar selalu diberikan bimbingan dan arahan sehingga Badung bisa menjadi salah satu role model tingkat nasional terkait Sekolah Penggerak, Program Guru Penggerak maupun Implementasi Kurikulum Merdeka,” ujar Bupati Giri Prasta, Selasa (26/7) di Ruang Nayaka I, Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung.
Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kab. Badung I Gusti Made Dwipayana, Kepala Dinas Pendidikan Prov. Bali yang diwakili oleh Kabid GTK Ketut Suputra Ariyadi, Kepala Balai Guru Penggerak Prov. Bali Dr. I Wayan Surata, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Prov. Bali I Made Alit Dwitama.
Menurut Bupati Giri Prasta, kurikulum ini sebagai salah satu terobosan sebagai jawaban atas permasalahan pendidikan selama pandemi Covid-19, dari ketertinggalan pembelajaran atau recovery akibat pandemi Covid-19 sehingga mampu mencetak sumber daya manusia yang unggul melalui pengembangan keterampilan soft skill dan karakter sesuai Pancasila.
“Ini sejalan dengan program yang ada di Kabupaten Badung melalui program Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB), yang mencakup lima bidang prioritas yang pertama bidang pangan, sandang dan papan, kedua kesehatan pendidikan, ketiga jaminan sosial dan ketenagakerjaan, keempat adat, agama dan budaya, yang kelima infrastruktur dan pariwisata. Bahkan untuk mendukung sektor pendidikan kita sudah pasang wifi gratis dari ujung Badung Selatan hingga ujung Badung Utara, yang sudah terbukti mendukung pembelajaran daring selama pandemi. Disamping itu kita juga memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi dan memberikan laptop gratis untuk mengenalkan anak-anak secara dini dengan dunia teknologi dan informasi,” pungkasnya.
Direktorat Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Dr. H. Yaswardi menyampaikan bahwa kunjungan kali ini dalam rangka silaturahmi untuk mendapatkan informasi terkait Kabupaten Badung, dan yang paling utama yakni ingin menyampaikan sekaligus mengharapkan dukungan terkait program-program prioritas dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yakni Program Sekolah Penggerak, Program Guru Penggerak, dan Implementasi Kurikulum Merdeka.
“Saya sangat mengharapkan dukungan dari Bapak Bupati agar Pengawas, Kepala Sekolah dan Guru-Guru hebat yang ada di Kabupaten Badung familiar dengan kurikulum merdeka sehingga anak-anak kita dapat terlayani secara optimal. Kami yakin dan percaya Bapak Bupati sudah melaksanakan dengan baik disini namun dukungan serta penguatan-penguatan tetap diharapkan demi anak bangsa kita khususnya di Kabupaten Badung,” ujarnya.
Untuk itu Dr. H. Yaswardi mengajak Kepala Balai Guru Penggerak Prov. Bali dan Kepala Penjaminan Mutu Pendidikan Prov. Bali turut membantu hal-hal yang diperlukan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan termasuk pendidikan inklusif. Hal ini tentunya akan didampingi oleh UPT bersama dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali. Sementara itu, untuk kunjungan langsung terkait implementasi kurikulum merdeka akan dilaksanakan di satuan PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK, dan akan diadakan pula pengumpulan guru serta sekolah dalam rangka berbagi informasi. (lit,dha)