KLUNGKUNG- Menyongsong perhelatan pemilu tahun 2024, Bawaslu Klungkung sebagai jajaran pengawas pemilu ditingkat Kabupaten berencana akan merangkul kaum disabilitas dalam upaya pengawasan pemilu partisipatif di Kabupaten Klungkung.
Sepanjang pelaksanaan pemilu sebelumnya, kaum disabilitas hanya dilibatkan untuk ikut berpartisipasi dalam mengunakan hak pilihnya saja, namun berbeda dengan pemilu tahun 2024 nanti, dimana mereka juga akan dilibatkan dalam pengawasan pemilu dalam bentuk partisipatif, sehingga mereka diharapkan juga mau memantau dan melaporkan jika ada indikasi dugaan pelanggaran dalam pelaksanaan disetiap tahapan.
Hal tersebut disampaikan Cok Raka Partawijaya, Kordiv Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Klungkung saat berkoordinasi dengan Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Kabupaten Klungkung, Ni Made Santiniwati, Senin (4/7/2022)
Dalam kesempatan itu Cok Parta memohon agar Kepala Sekolah SLB dapat mengikutsertakan siswanya yang berumur 17 tahun keatas untuk dapat mengikuti sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif yang akan digelar oleh Bawaslu Klungkung dalam waktu dekat ini.
Terkait dengan tanggal pelaksanaannya, ia belum berani memastikannya, karena masih menunggu instruksi dari Bawaslu Provinsi Bali.
“Tanggal pasti pelaksanaannya akan kami informasikan setelah mendapatkan instruksi lebih lanjut dari Bawaslu Provinsi Bali,”jelasnya
Didampingi koleganya anggota sekaligus Kordiv Sumber Daya Manuasia dan Organisasi, Ida Ayu Ari Widhiyanthy, Cok Parta mengingatkan, berhubung tahapan pemilu tahun 2024 sudah dimulai, ASN yang berada di lingkungan Sekolah Luar Biasa Kabupaten Klungkung tetap menjaga netralitasnya dan tidak ikut terlibat aktif untuk mendukung salah satu peserta pemilu tahun 2024 nanti.
Sementara itu menanggapi hal tersebut, Made Santiniwati menyatakan siap untuk menghadirkan siswanya, bahkan ia juga akan mengundang para alumni siswa SLB Klungkung untuk hadir dalam kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh Bawaslu Klungkung nanti.
Ia juga berjanji akan mengingatkan jajarannya untuk tetap menjaga netralitas sebagai ASN dalam pemilu 2024 yang akan datang.
“Saya dan beberapa orang guru yang membidangi juga akan mendampingi anak didik kami dalam sosialisasi nanti,” jelas Kepala Sekolah asal Desa Aan Banjarangkan itu. (yan)