BULELENG – Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana membuka secara resmi kegiatan Job Fair tahun 2022.
Selain menjadi wahana interaksi 20 perusahaan skala lokal dan nasional, 4 LPK serta ratusan pencari kerja, pameran bursa kerja yang digelar selama 3 hari, tanggal 29 Juni 2022 s/d 1 Juli 2022 ini juga diharapkan dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi dan terwujudnya industri tenaga kerja berkualitas.
“Melalui kegiatan ini kita harapkan kepada penyedia kerja dan pencari kerja tidak berkutat pada sektor informal saja, tapi juga melirik sektor informal, menciptakan inovasi baru sesuai tren di negara-negara maju,” tandas Suradnyana, Rabu (29/6/2022) usai membuka kegiatan di Gedung Mr. I Gusti Ketut Pudja Eks Pelabuhan Buleleng.
Bupati Suradnyana mengungkapkan, selama ini pencari kerja masih berkutat pada sektor formal untuk bekerja dan melupakan sektor informal.
“Padahal, Bapak Presiden selalu menyampaikan bagaimana sektor informal yang dipimpin entrepreneurship handal bisa membuka lapangan kerja baru untuk menyerap tenaga kerja berkualitas,” terangnya.
Ia juga berharap, dengan digerakkannya sektor informal oleh 2 instansi yakni Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah serta Dinas Tenaga Kerja, persoalan lapangan pekerjaan dapat teratasi.
“Memang saat ini di Bali, masih didominasi sektor pariwisata, kita berharap UMKM dapat memberikan peluang kerja jika dikembangkan dengan serius. Sektor informal ini harus digerakkan serius oleh instansi terkait sesuai dengan arah kebijakan, ekonomi dan perkembangan gaya hidup,” terangnya.
Senada dengan Bupati Buleleng, Komang Sumertajaya selaku Kepala Disnaker Buleleng menandaskan kegiatan Job Fair dilaksanakan sesuai dengan arahan Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.
“Jadi, kita fasilitasi Job Fair ini. Kita pertemukan di sini antara pemberi kerja dengan pencari kerja, mudah-mudahan Job Fair ini bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan tenaga kerja informal,” jelasnya.
Kegiatan Job Fair yang diikuti 20 perusahaan lokal dan nasional, LPK serta PJTKI diharapkan juga dapat dimanfaatkan pencari kerja untuk mengisi 2.980 lowongan kerja berbagai sektor seperti perbankkan, pembiayaan, retail, perdagangan, kapal pesiar dan lainnya.
“Kita berharap Job Fair ini dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi,” pungkasnya. (kar,dha)