GianyarPariwara

Pelawatan Ida Ratu Gede Lan Ratu Ayu Pura Musen di Desa Adat Blangsinga Dipasupati

GIANYAR – Desa Adat Blangsinga, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh akan menggelar pemasupatian Pelawatan Ratu Gede lan Ratu Ayu Pura Dang Kahyangan Musen pada rahina Wrhaspati Wage Tolu, Kamis (28/4/2022) malam.

Sehari sebelumnya, Budha Pon Tolu, Rabu (27/4/2022) digelar upacara pecaruan, Ngeratep dan Melaspas yang dipuput Ida Pedanda Manuaba Griya Ageng Blangsinga. Prosesi ini dihadiri Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra, Anggota DPRD Gianyar beserta jajaran.

Pelawatan Ratu Gede lan Ratu Ayu diperbaiki atau ngodakin karena penurunan kualitas pada rambut dan warna. Berdasarkan Paruman ngodakin  dilakukan mulai 22 Maret 2022. “Selaku sangging adalah Ida Anak Agung Aji Wija atau Agung Aji Benawah, Desa Petak, Gianyar,” jelas Manggala Prawartaka Karya, Drs I Made Dhawan didampingi Bendesa Adat Blangsinga, I Wayan Murtika.

BACA JUGA:  Pelaku Tindak Asusila ART di Gianyar Ditemukan Membusuk

Ia menuturkan terakhir kali proses ngodakin pelawatan sesuhunan ini dilakukan 18 tahun silam sekitar Tahun 2004. “Rambut Ida sudah tatas (jatuh), warni sami kocem. Sehingga berdasarkan pararem dan aruman, disepakati untuk mecikang Linggih Ida. Astungkara sida memargi antar,” jelas pensiunan guru SMP Negeri 1 Blahbatuh ini.

Usai pemlaspasan, pada Kamis (28/4/2022) pelawatan Ida mesucian ke Pura Beji Musen dan Segara (Pantai) Saba. Usai mesucian dilanjutkan dengan mendak Ida Bhatara Pura Puncak Bukit Dharma Durga Kutri, Buruan dan Ida Bhatara Desa Adat Prangsada. “Kairing Krama Desa Adat Blangsinga, sami. Bersamaan, nanti bertemu di Bancingah Agung Puri Blahbatuh untuk selanjutnya memargi ka Linggih Ida Ratu Bhatara ring Pura Musen,” jelas Made Dhawan.

Barulah malam harinya dilakukan prosesi Pasupati dan Ngerehan di Setra Adat Blangsinga hingga perkiraan sampai Jumat (29/4) dini hari Pukul 02.00 WITA. “Selanjutnya digelar upacara mepinton. Sebelum Ida mesineb, Ida sesuhunan akan Napak Pertiwi,” jelasnya.

Bendesa Adat Blangsinga I Wayan Murtika berharap niat baik Krama ini direstui oleh Ida Sanghyang Widhi Wasa, sehingga jagat Blangsinga mendapatkan anugrah dan kerahayuan. Dana yang dipergunakan untuk ngodakin dan upacara ini sekitar Rp 400 juta. Bersumber dari Bansos Pemkab Gianyar dan Punia dari 557 Krama pengarep mencapai Rp 300 Juta. “Rasa angayubagia, kami bisa menyelesaikan upacara ini. Pasupati hingga Napak Pertiwi. Semoga sueca sesuhunan supaya jagat Blangsinga sami polih kerahyuan,” harapnya. (jay)

Back to top button