KLUNGKUNG- Masyarakat Klungkung dihadapkan pada kondisi sulit. Belum juga berakhir krisis minyak goreng, kini harga bawang merah merangkak naik sejak beberapa hari terakhir.
Harga bawang merah di Pasar Galiran, Semarapura Klod, Kamis (17/2/2022) menembus angka Rp 31.000 per kilogram. Sebelumnya harga bawang merah hanya berkisar Rp 22.000 per kilogram.
Situasi ini berat bagi warga apalagi dalam beberapa minggu ini, warga akan merayakan perayaan Nyepi, awal Maret ini.
Salah seorang pedagang bawang merah di Pasar Galiran Klungkung, Nengah Wirata menyampaikan, harga bawang merah naik sudah terjadi sejak lima hari lalu. Kata dia, harga berangsur naik setiap harinya. Harga bawang merah di tingkat grosir saat normal Rp 22.000 per kilogram.
“Saat ini harganya sudah mencapai harga tiga puluh ribu per kilogram. Kalau di tingkat pengecer harganya bisa kisaran tiga puluh satu ribu sampai tiga puluh dua ribu per kilogram,” ungkap Wirata.
Menurutnya kenaikan harga ini terjadi karena minimnya pasokan bawang merah lokal di pasaran. Pedagang di Pasar Galiran selama ini banyak mendapat paskoan bawang merah dari pedagang asal Kintamani.
“Saya biasanya mendatangkan bawang merah dari Songan (Kintamani). Saat ini pasokan bawang lokal memang sedikit, karena informasinya bawang lokal dijual ke Jawa,” katanya.
Pengunjung pasar Ketut Yesi mengaku membeli bawang merah dengan harga Rp 31.000 per kilogram.
“Padahal waktu ini harganya masih dua puluh dua ribu per kilo. Sekarang sudah jadi tiga puluh satu ribu,” ungkap Yesi sambil menggerutu. (yan)