JEMBRANA – 10 orang pekerja pabrik pengolahan limbah plastik di Desa Baluk, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, terpapar Covid-19.
Para pekerja menjalani karantina di rumah masing-masing karena Hotel Hapel sebagai tempat isolasi terpusat (isoter) yang hanya berkapasitas 60 orang kondisinya penuh.
Warga Kecamatan Negara yang terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah. Data per Kamis (10/2/2022) tercatat adanya penambahan 21 pasien. Petugas kesehatan langsung melakukan swab terhadap karyawan pabrik beserta keluarga terdekat.
Selain itu, Tim Satgas Covid-19 bersama Polsek Negara juga melakukan tracing 40 rumah yang ditempati pekerja. Pabrik pengolahan limbah tersebut mempekerjakan 52 orang karyawan.
Made Wahyu Dwi Acita selaku Kepala Operasional Pengolahan Limbah Plastik mengatakan, untuk sementara seluruh karyawan diliburkan dan pabrik tutup sampai kondisi normal kembali.
“Area pabrik sekarang ini steril dan petugas sudah melakukan penyemprotan disinfektan,”kata Made Wahyu Dwi Acita.
Sementara itu, Kapolsek Negara Kompol I Gusti Made Sudarma Putra mengatakan, tracing dilakukan berdasarkan hasil tes antigen karyawn yang selama ini pelaksanaannya rutin. Hasilnya, dari seluruh karyawan, 12 orang dinyatakan reaktif.
“Setelah tes PCR dan swab, 10 orang dinyatakan positif. Petugas kesehatan juga melakukan tracing ke keluarga dan orang-orang yang pernah kontak dekat dan hasilnya masih menunggu,”ujar Kapolsek Negara Kompol I Gusti Made Sudarma Putra. (ara)