KLUNGKUNG- Warga Desa Kutampi,Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung sudah dua kali mengalami trauma akibat pristiwa banjir bandang,dalam waktu yang berdekatan.
Setelah warga dibuat trauma oleh banjir bandang yang terjadi 13 Desember 2021, hal serupa kembali dirasakan warga Desa Kutampi setelah banjir bandang menghantam desa setempat, Rabu (12/1/2022). Banjir yang terjadi sekitar pukul 15.00 wita itu mengakibatkan akses utama di desa setempat jebol.
Satu sepeda motor milik warga terseret arus sungai yang airnya meluap.Tidak itu saja, menurut Perbekel Desa Kutampi, I Wayan Mustika, banyak tanaman jagung milik petani rusak parah akibat banjir.
Mustika kepada wartawan menyampaikan, di Desa Kutampi hujan turun hampir setiap hari sejak pertengahan Desember 2021. Meskipun curah hujan tergolong rendah.
“Tapi kalau hujan lebih dari satu jam pasti banjir. Seperti tadi siang, hujan terjadi sejak pukul setengah satu hingga pukul lima belas. Karena tanah masih basah serapan airnya kurang, itulah yang menyebabkan banjir,” terang Mustika.
Mustika menyampaikan, karena resapan tidak maksimal, menyebabkan air sungai di desanya meluap, menggerus senderan jalan hingga akses jalan utama jebol.
Padahal jalan tersebut baru habis diperbaiki oleh Pemkab Klungkung setelah pada 13 Desember 2021, jalan tersebut jebol dihantam banjir.
“Sekuat apapun pasangannya, yang namanya (bencana) alam (sulit dibendung),” kata Mustika.
Ia diminta oleh Dinas PU Kabupaten Klungkung memasang rambu peringatan agar warga tidak melewati jalan tersebut. Terlebih di sekitar lokasi kejadian tidak ada lampu penerangan jalan.
“Lokasinya jauh dari pemukiman warga, tidak ada lampu penerangan jalan. Dari Dinas PU meminta agar dipasangi rambu-rambu,” demikian Mustika.
Sebelumnya Nusa Penida diterjang banjir bandang pada Senin (13/12/2021) dini hari sekitar pukul 02.00 wita. Ketinggian air mencapai 1,5 meter menerjang lima desa, tiga desa yakni Desa Suana, Kutampi dan Desa Ped yang paling parah terdampak banjir.
Banyak fasilitas umum terendam lumpur, rumah warga juga tidak luput dari lumpur. Beberapa rumah warga dan restoran serta villa jebol diterjang banjir. Mobil dan motor ikut terseret banjir. Jalan-jalan utama di Desa Ped putus tergerus banjir. (yan)