BANGLI-Akibat dihantam bajir bandang jembatan darurat penghubung Lingkungan Tegallalang, Kelurahan Kawan, Bangli dengan Banjar Tambahan, Desa Jehem, Tembuku ambruk.
Akibatnya, warga harus melalui jalan melingkar menuju ladang mereka. Ada juga warga yang nekat menerobos sungai agar jarak tempuh lebih dekat.
Pantauan di lokasi, Selasa (11/01/2022), jembatan darurat dengan panjang 20 meter tersebut tampak hancur akibat terjangan banjir. Puing-puing jembatan masih tampak tersangkut dibibir sungai.
“Jembatan itu rencananya kami perbaiki, karen beberapa kali dihantam banjir. Namun sayang kemarin kembali banjir besar sehingga jembatan roboh, dan terseret arus,”ujar Kelian Subak Tegallalang Sang Ketut Rencana saat ditemui di lokasi.
Kata dia, sebelum roboh jembatan sempat dihantam air bah yang bercampur kayu dan material lainnya. Sementara tanah di sekitar penyangga jembatan juga tergerus hingga mengakibatkan jembatan tidak bisa bertahan dan terseret banjir.
“Kita telah siapkan bambu untuk perbaikan. Anggarannya dilakukan secara swadaya oleh masyarakat,” katanya.
Sementara salah seorang warga Sang Nyoman Adnyana menembahkan paska robohnya jembatan yang terbuat dari bambu ini membuat arus lalu lintas terputus.
Bagi warga yang mengangkut hasil panen terpaksa melalu jalan melingakar dengan jarak sekitar 15 kilo meter.
“Kalau tidak mengangkut hasil bumi, kami terpaksa turun ke sungai agar lebih dekat. Cuma saja sangat membahayakan saat air tiba-tiba besar,” ucap warga Tegallalang itu.
Dia berharap kepada pemerintah agar segera memperbaiki jembatan tersebut. Pasalnya, jembatan ini merupakan jalur alternative bagi warga Jehem menuju Kota Bangli.
“Kita sangat berharap pemeritah segera memperbaiki jembatan ini. Pasalnya akses ekonomi masyarakat menjadi terganggu paska jembatan ini ambruk,” harapnya.(dus,yan)